PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Aipda Castro bertugas di Polsek Pulosari, Polres Pemalang. Berawal dari keprihatinannya melihat banyak anak putus sekolah selepas lulus SD, Castro bertekad mendirikan sekolah di atas tanah miliknya seluas 1600 meter di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari. Dengan dana pribadi hasil pinjam dari bank, ia ingin anak-anak di desanya bisa melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya tanpa keberatan soal biaya.
Sekolah Madrasah Tsanawiyah yang didirikan Castro pun menarik minat para siswa dan orang tua untuk sekolah di sana. Di MTS Al Fattah ini, setiap siswa hanya dibebani biaya SPP sebesar dua belas ribu rupiah per bulannya. Tak hanya itu, di sekolah ini tidak dipungut biaya pendaftaran. Bahkan, siswa baru akan diberi seragam OSIS dan batik serta buku dan alat tulis secara gratis. Setiap hari, anak-anak disediakan mobil antar jemput dengan biaya seribu rupiah.
Untuk operasional sekolah, sekolah ini mengandalkan dana BOS. Disela kesibukannya sebagai polisi, Castro pun ikut mengajar di sekolah. Castro cukup disukai oleh para siswa karena selalu ramah kepada para siswa.
Sekolah MTS ini kini tengah berusia 10 tahun. 250 siswa telah diluluskan dan sekitar 200 siswa saat ini sedang menempuh pendidikan di dalamnya. Perjuangan Aipda Castro dalam pendidikan agar tidak ada anak putus sekolah perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.