JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Pertahanan menandatangani kontrak pembelian 12 jet tempur bekas, Mirage 2000-5 dari Qatar.
Pesawat tempur bekas ini diproduksi tahun 1994 dan beroperasi di Qatar sejak tahun 1997.
Artinya, jet tempur ini sudah berusia 26 tahun.
Anggaran untuk pembelian jet tempur bekas ini 733 juta Euro atau senilai 11,8 triliun rupiah.
Mirage 2000-5 adalah jet tempur produksi Dassault, Perancis.
Pertama kali beroperasi tahun 1986, jet tempur ini memiliki kecepatan 2.333 kilometer per jam.
Jet tempur ini dilengkapi dengan berbagai persenjataan canggih.
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menyebut meskipun bekas, 12 jet tempur Mirage 2000-5 ini jam terbangnya masih sedikit sehingga masih bisa dipakai 15-20 tahun.
Anggota Komisi 1 DPR, Tb Hasanuddin mempertanyakan pembelian jet tempur bekas yang usianya sudah tua.
Dikutip dari Kompas.id, Tb Hasanuddin mengatakan "Kondisinya apa yang mendesak sampai kita harus membeli pesawat bekas yang tua,"
Sementara anggota Komisi 1 DPR RI, Bobby Andhito Rizaldi mengingatkan sesuai Undang-Undang Industri Pertahanan pembelian alutsista harus disertai transfer teknologi yaitu dengan cara membeli alutsista baru.
Pengamat Militer, Khairul Fahmi mengatakan pembelian alutsista bekas akan berdampak pada membengkaknya anggaran untuk pemeliharaan dan perawatan.
Saat ini TNI Angkatan Udara mengandalkan Pesawat Tempur Sukhoi SU-27 SK dan SU-30 MK.
Selain itu terdapat pesawat F-16 yang usianya diatas 30 tahun meskipun telah menjalani peremajaan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.