SEMARANG, KOMPAS.TV - Pemberian vaksinasi LSD dan PMK ini rutin dilakukan oleh Dinas Peternakan Kota Semarang karena angka kedua penyakit hewan tersebut masih cukup tinggi di Kota Semarang.
Dari data terakhir per 10 juni 2023, di Kota Semarang masih ada 266 ekor sapi yang terkena LSD, serta ditemukan 37 kasus aktif PMK.
Dinas Pertanian Kota Semarang pada peternak untuk tetap mewaspadai kedua penyakit tersebut agar tidak menyebar. Jika ditemukan adanya hewan ternak yang terindikasi terjangkit kedua penyakit tersebut maka harus dilakukan karantina agar tidak menular ke ternak lain.
"Per 10 Juni 2023 datanya, LSD ada 266 PMK masih ada 37 kasus di Kota Semarang. Hewan yang sakit dikarantina atau dipisahkan dari hewan yang sehat, karena mereka juga takut hewan yang sehat tertular," jelas Khoirunnisa Tri Aminati, Medik Veteriner Muda Dispertan Kota Semarang.
Sementara itu, Maskan, salah satu peternak sapi Kampung Pandansari, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, mengaku untuk menjaga kesehatan hewan ternak, ia memberikan makan berupa rumput segar dan komboran ampas tempe. Jika ada ternak yang sakit, dia langsung memanggil dokter hewan langganannya.
"Perawatannya ya dikasih rumput yang hijau, diberi komboran katul sama ampas tempe," ujar Maskan.
Menjelang Idul Adha dinas peternakan mengharapkan kepada masyarakat yang akan berkorban untuk memilih hewan ternak yang sehat, dengan melihat kondisi fisik yang tidak ada lukanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.