Kompas TV regional jabodetabek

Data IQAir Hari Ini, Jakarta Duduki Peringkat Ketiga dalam Kualitas Udara Terburuk di Dunia

Kompas.tv - 15 Juni 2023, 14:23 WIB
data-iqair-hari-ini-jakarta-duduki-peringkat-ketiga-dalam-kualitas-udara-terburuk-di-dunia
Ilustrasi masker yang digunakan orang-orang di DKI Jakarta. (Sumber: tribunnews)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - DKI Jakarta menduduki peringkat tiga sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Kamis (15/6) pukul 13.15 WIB berdasarkan data IQAir. Dengan AQI AS 141, Jakarta berada di bawah Minneapolis, Amerika Serikat (AQI AS 191) dan Doha, Qatar (AQI AS 149).

Konsentrasi PM2,5 di Jakarta saat ini mencapai level 52 mikrogram per meter kubik. Menurut skala kualitas udara, Jakarta berada dalam zona oranye yang berarti udara di kota berpotensi merugikan kelompok yang memiliki kondisi kesehatan sensitif.

Makna warna lain dalam indikator ini adalah merah untuk kualitas udara yang tidak sehat, ungu untuk sangat tidak sehat, hitam untuk berbahaya, hijau untuk baik, dan kuning untuk sedang.

Baca Juga: 6 Cara Efektif Lindungi Anak dari Kualitas Udara Buruk di Perkotaan


Langkah DLH DKI Jakarta

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta sebelumnya menyatakan telah melakukan tujuh aksi sebagaimana ditetapkan dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 66/2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara.

Langkah-langkah ini meliputi renovasi dan pengujian emisi kendaraan, pembatasan plat ganjil genap, penerapan tarif parkir, dan penetapan harga kemacetan.

Kemudian pembatasan usia kendaraan, transisi ke moda transportasi yang lebih ramah lingkungan, serta peningkatan fasilitas bagi pejalan kaki.

Baca Juga: Polusi Udara Berdampak pada Perkembangan Janin, Orang Tua Harus Waspadai Hal Ini

Untuk mengurangi dampak polutan industri, DLH DKI menargetkan pengendalian sektor industri, penanaman lebih banyak pohon di tempat umum, dan transisi ke energi terbarukan.

Selain itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga mengoptimalkan layanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) untuk mengurangi risiko penularan penyakit akibat kualitas udara yang tidak sehat.

"Dinkes DKI melakukan pelayanan kesehatan di fasyankes secara optimal dan mengurangi terjadinya penularan penyakit," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati dikutip dari Antara, Rabu (14/6).

Baca Juga: Canda Heru Budi soal Solusi Pencemaran Udara Jakarta: Saya Tiup Aja

 

 




Sumber : Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x