Tumbuhkan Kesadaran Bersama, Sejumlah Aktivis Lingkungan Bersih-Bersih Pantai di Serang Banten

SERANG, KOMPAS.TV - Aksi bersih-bersih pantai dilakukan sejumlah aktivis lingkungan dan masyarakat di kawasan Pantai Habibi, Puloampel, Serang, Banten.

"Kegiatan (bersih-bersih) ini upaya kita menumbuhkan kesadaran (bersama) semua pihak, supaya terus membersihkan pantai agar bebas dari polusi plastik dan polutan lainnya," ujar Nuri Azizi, Koordinator bersih-bersih pantai tersebut yang juga Manager Operasi PLTU Banten 1, Suralaya, Serang, melalui keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.tv, Selasa (13/6/2023).

Baca Juga: Ribuan Warga Bersihkan Sampah Di Bibir Pantai Talanca

"Kami bersama masyarakat melakukan pemantauan sampah laut dan pembersihan karena di lokasi (pantai) masih banyak ditemukan berjenis plastik sampah yang paling banyak dijumpai dan memiliki kepadatan tertinggi berasal dari jenis plastik bekas bungkus makanan serta minuman," ucapnya.

Menurut Azizi, penanganan sampah seperti ini tidak hanya parsial dan dilakukan saat ini saja. 

Namun, harapannya untuk terus-menerus dilakukan sehingga menjadi sebuah gerakan yang rutin dan bersinergi dari mulai struktur desa hingga ke atasnya.

Azizi menyampaikan, sampah yang bermuara di pesisir dan laut ini akan dipilah untuk kegiatan pengembangan pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Indonesia Power PLTU Banten 1 Suralaya, dan sampah ini berasal dari daratan maupun dari laut.

"Oleh karena itu dalam penanganannya harus menyeluruh dari hulu hingga hilir, dengan kerja tim dan berkolaborasi secara kolektif semua pihak," kata Azizi.

Sebelumnya, kegiatan tersebut telah dijadwalkan dan dipersiapkan sebagai momentum memperingat hari lingkungan hidup sedunia.

Adapun tema yang diusung oleh sejumlah aktivis lingkungan itu tak lain adalah "solusi untuk polusi plastik".

Baca Juga: Bersih Pantai Tanjung Bayang, Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia

"Kegiatan ini melibatkan desa binaan UMKM PLTU Banten 1 Suralaya yakni ibu ibu nelayan Salira dan unsur nelayan desa Salira serta dua desa, yaitu desa Mangunreja dan desa Salira bersama para stakeholder di instansi terkait," terangnya kepada kontributor Kompas TV Banten Suherdi, Selasa.