CIANJUR, KOMPAS.TV - SA, warga Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, menjadi penyalur PMI ilegal dan menyediakan tempat penampungan calon PMI ilegal, diamankan jajaran Satreskrim Polres Cianjur. Dalam Penangkapan tersangka, petugas juga menemukan sepuluh calon pekerja migran Indonesia ilegal yang siap diberangkatkan ke Saudi Arabia, di tempat penampungan yang sudah berjalan selama satu tahun, di Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur.
Dari sepuluh calon pekerja migran ilegal yang berhasil diamankan ini, diantaranya, satu orang warga Kabupaten Sukabumi, dua orang warga Kabupaten Indramayu, satu orang warga Porvinsi Jawa Timur, dan enam orang warga Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Setiap memberangkatkan satu PMI ilegal, tersangka mendapatkan keuntungan tiga juta rupiah hingga lima juta rupiah. Selain mengamankan tersangka SA dan sepuluh calon pekerja migran ilegal, petugas menyita delapan buku paspor, tujuh buah KTP, dua buah ponsel dan dokumen-dokumen untuk pemberangkatan calon pekerja migran ilegal.
Agar tidak kembali menjadi korban perdagangan orang, Kapolres memberikan himbauan kepada sepuluh calon PMI ilegal dan akan dipulangkan ke kampumg halamannya masing-masing.
Akibat perbuatannya tersangka dijerat Pasal 4 dan atau 10, Undang-undang Nomor 21, Tahun 2007, Tentang Perdagangan Orang, Jouncto Pasal 8 dan atau Pasal 38, Undang-undang Nomor 18, Tahun 2017, Tentang Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia, dengan ancaman hukuman pidana paling singkat tiga tahun penjara, dan paling lama lima belas tahun penjara dan atau denda lima belas miliar rupiah.
Sahabat Kompas TV Sukabumi! Jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube Kompas TV Sukabumi, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live.
Sosial Media Kompas TV Sukabumi:
YouTube : https://www.youtube.com/c/KompasTVSukabumi/videos
Instagram : https://www.instagram.com/kompastvsukabumi
Facebook : https://www.facebook.com/redaksikompastvsukabumi
Twitter : @ktvsukabumi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.