LAMPUNG, KOMPAS.TV - 24 perempuan asal Nusa Tenggara Barat calon pekerja migran ilegal korban tindak pidana perdagangan orang ke Timur Tengah yang berhasil diselamatkan, kini semuanya dalam kondisi sehat di Mapolda Lampung.
Petugas dari Biddokkes dan Biro SDM secara rutin setiap harinya mengecek kesehatan dan memberi pendampingan trauma healing atau pemulihan psikologi.
Baca Juga: Rumah Penampungan PMI Ilegal di Lampung Milik Perwira Polri
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Lampung, Kombes Mardi Sudarman mengatakan sebelumnya sempat ada beberapa korban mengeluhkan gejala penyakit, namun setelah diberi penanganan medis kondisinya pun kini sudah membaik.
"Langsung kita lakukan pemeriksaan kesehatan dari Tim Biddokkes Polda Lampung juga dari RS Bhayangkara Polda Lampung. Sampai saat ini kondisi mereka sakit ringan seperti infeksi saluran pernafasan," ujar Kombes Mardi Sudarman, Kabiddokkes Polda Lampung.
Dirreskrimum Polda Lampung Kombes Reynold Hutagalung mengatakan ke 24 korban perdagangan orang ini dimintai keterangan untuk menceritakan proses keberangkatannya sejak dari daerah asal hingga ke Provinsi Lampung.
Ia juga menyebut dari ditetapkannya 4 orang tersangka ini masih akan terus melakukan pengembangan guna mengetahui ada tidaknya tersangka lain yang terlibat.
"Kami mengutamakan keterangan yang runtut dan detail dari para korban, tapi tidak melupakan bagaimana memberikan rasa nyaman kepada korban dengan cara memberikan pelayanan interaktif dalam menggali keterangan di ruangan pelayanan khusus inilah," tambah Kombes Reynold EP Hutagalung, Dirreskrimum Polda Lampung.
Selain memberikan pendampingan kesehatan dan pemulihan psikologi, Polda Lampung juga berkoordinasi dengan Balai Pengawasan Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia atau BP3MI untuk proses pemulanganya.
Selain itu, Dirreskrimum Polda Lampung juga telah berkoordinasi dengan Satuan Polda NTB untuk menyampaikan kondisi 24 korban dalam keadaan aman dan sehat ke setiap pihak keluarga.
#poldalampung #biddokes #pmi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.