PAPUA, KOMPAS.TV - Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen angkat bicara terkait peristiwa baku tembak yang terjadi antara aparat TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB.
Diketahui, baku tembak tersebut terjadi di Kampung Nogolit, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Jumat (26/5/2023) dan Senin (29/5).
Terkait peristiwa itu, AKBP Rio Alexander menduga pihak yang terlibat baku tembak dengan aparat di Nduga, Papua Pegunungan, adalah kelompok Yotam Bugiangge.
Baca Juga: KKB Disebut Bakal Bergerak ke Kenyam Sambangi Pusat Logistik, Aparat Siapkan Sistem Pengamanan Kota
Diketahui, Yotam Bugiangge merupakan seorang pecatan TNI. Dia merupakan mantan prajurit dari Batalyon Infanteri 756/Wimane Sili (Yonif 756/MWS) yang kabur dari satuannya sejak Desember 2021 dengan membawa satu senjata api jenis SS-2 V1.
"Ini kelompoknya Yotam (Bugiangge) jumlahnya sekitar 25 orang," kata Rio dalam keterangannya, Selasa (30/5).
Rio menjelaskan, baku tembak yang terjadi pada Senin (29/5) awal pekan ini bermula ketika adanya aksi penodongan terhadap warga yang diduga dilakukan oleh kelompok bersenjata.
Aparat keamanan kemudian mendatangi lokasi kejadian sehingga membuat anggota KKB berusaha melarikan diri.
"Kita kontak tembak dari pagi sampai sore, tapi mereka kabur," katanya.
Sedangkan baku tembak yang terjadi pada Jumat (26/5), kata Rio, terjadi saat aparat berpatroli di Kampung Nogoloit.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.