NDUGA, KOMPAS.TV - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB pimpinan Egianus Kogoya, pihak yang menyandera pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens, disebut cepat atau lambat bakal bergerak ke Distrik Kenyam.
Demikian hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen.
Rio menjelaskan alasan KKB Egianus Kogoya akan bergerak ke Distrik Kenyam karena di sanalah pusat logistik mereka. Oleh karena itu, dia meminta jajarannya meningkatkan kewaspadaan.
Baca Juga: KKB Ancam Tembak Pilot Susi Air, Ini Respons Panglima TNI
"Cepat atau lambat mereka akan ke Kenyam, karena di situ (Kenyam) pusat logistik mereka," kata Rio melalui sambungan telepon, Senin (29/5/2023), seperti dikutip dari Kompas.com.
"Saya sudah perintahkan kepada seluruh personel Polres Nduga untuk meningkatkan kewaspadaan."
Rio mengatakan pihaknya bersama TNI tidak tinggal diam dengan kemungkinan tersebut. Rio dan personelnya telah mengantisipasi dengan membuat sistem keamanan kota.
Antisipasi tersebut dilakukan untuk mewaspadai risiko gangguan yang ditimbulkan oleh kelompok bersenjata pimpinan Egianus tersebut.
"Saya bersama Danyon 514 sudah membuat sistem keamanan kota jadi kami tahu harus melakukan apa di saat salah satu pos diserang. Patroli juga akan kami tingkatkan," katanya.
Baca Juga: Detik-Detik KKB Serang Rombongan Patroli TNI-Polri di Distrik Kenyam Papua
Tak hanya itu, pihaknya juga mewaspadai senjata yang dimiliki oleh kelompok tersebut dari video dan foto yang baru-baru saja beredar.
"Kalau dari foto itu minimal senjata api yang mereka pegang ada 22 pucuk, itu yang kita waspadai," ujar dia.
Dari beberapa kasus penembakan, diketahui kelompok mereka memiliki senjata api jenis GLM dan minimi.
Adapun sebelumnya beredar video yang memperlihatkan Kapten Philip mengaku diancam akan ditembak oleh KKB Egianus Kogoya.
"Mereka (KKB) akan menembak saya," kata Philip dalam video tersebut.
Philip juga mengatakan KKB memberikan waktu dua bulan bagi negara untuk berdialog dengan kelompok mereka.
Baca Juga: KKB Ancam Tembak Pilot Susi Air Jika Negara Tak Akui Kemerdekaan Papua
Seperti diketahui, sudah hampir empat bulan KKB menyandera pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.