SORONG, KOMPAS.TV - Akibat gelombang tinggi di Perairan Papua Barat, ratusan nelayan terpaksa berhenti melaut selama satu bulan.
Para nelayan hanya menambatkan kapal mereka, karena dampak dari cuaca buruk berupa gelombang tinggi dan angin kencang.
Selama menghabiskan waktu di darat mereka membuat keramba dan merawat kapal, hingga cuaca kembali teduh yang diperkirakan pada awal bulan Juni.
Salah satu nelayan, Samsul Udin mengaku, sejak tidak melaut mereka mengalami penurunan omset, dari biasanya memperoleh ikan mencapai satu ton, kini turun menjadi 500 kilogram saja.
Sementara itu hingga saat ini kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan Laut Sorong sudah mengeluarkan surat edaran waspada geombang tinggi di Perairan Papua Barat. Sehingga menjadi acuan bagi melayan agar berhati-hati saat melaut. Demikian juga dengan kapal penyeberangan ASDP.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.