JAKARTA, KOMPAS.TV – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) masih melakukan investigasi terkait peristiwa helikopter latih yang jatuh di kawasan kebun teh Rancabali, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/5/2023).
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima, cuaca di lokasi kecelakaan pada saat kejadian berkabut.
Menurutnya, di sekitar lokasi yang terdapat banyak perkebunan teh dan berada di daerah ketingian, sering kali tertutup kabut.
“Dan pada saat kemarin memang banyak kabut dan juga terjadi hujan rintik-rintik,” tuturnya dalam program Indonesia Update Kompas.TV, Senin (29/5/2023).
Saat ditanya tentang kelaikan helikopter yang jatuh di Ciwidey, Hamim mengatakan, sebelum digunakan untuk mendukung latihan satuan, helikopter tersebut sudah diinspeksi.
“Jadi heli Bell 412 dengan Nomor Seri HA5187 ini sebelum digunakan untuk mendukung latihan, sudah dilakukan inspeksi dan dinyatakan layak operasional atau layak terbang, sehingga ini akhirnya digunakan.”
Baca Juga: Saksi Mata Ungkap Detik-detik Helikopter TNI AD Jatuh di Ciwidey, Ledakan Keras Disusul Kobaran Api
Saat ini, lanjut dia, tim investigasi masih mengumpulkan fakta dan rangkaian kejadian untuk dapat mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan itu.
“Makanya ini lagi dikumpulkan fakta-fakta maupun rangkaian ceritanya oleh tim investigasi, untuk bisa mengetahui penyebab dari kecelakaan tersebut, apakah karena kerusakan, apakah karena cuaca, atau yang lain-lain,” urai Hamim.
Dia juga menyebut proses investigasi atau penyelidikan masih berlangsung.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.