LAMPUNG, KOMPAS.TV - Pihak Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung membenarkan atas adanya tim penyidik KPK yang datang pada Rabu (17/5/2023) lalu.
Kedatangan tim KPK untuk meminta data kegiatan proyek sejak tahun 2019-2023.
Baca Juga: Rekor Muri Pemeriksaan USG Jantung dengan Pasien Terbanyak
Kedatangan tim KPK ini tak lepas dari pengembangan pemeriksaan atas laporan harta kekayaan Kepala Dinas Kesehatan Lampung, Reihana, yang diketahui pula ia pernah menjabat sebagai Plt Direktur di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek.
Lukman Pura, selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek Lampung aktif saat ini mengatakan, data kegiatan proyek tahun 2019-2023 yang diminta KPK telah dikirim pada Sabtu lalu.
"Tim rumah sakit dari perencanaan, keuangan, hingga umum sudah menyiapkan data-data yang diperlukan tersebut dan sudah kami kirimkan ke email yang disampaikan pada Sabtu pagi lalu," kata Lukman Pura, Direktur RSUDAM Lampung.
Diketahui, Reihana yang sudah menjabat selama 14 tahun sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung sudah 2 kali memenuhi panggilan KPK untuk melakukan klarifikasi harta kekayaannya yang dinilai janggal.
Sebelumnya, Reihana sempat menjadi sorotan publik usai aksi flexing atau pamer harta yang dilakukannya di media sosial.
#kpk #rsudam #reihana
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.