Kompas TV regional jabodetabek

Protes Penutupan U-Turn Antasari, Warga: yang Bikin Macet Mobil Antar-Jemput Sekolah Swasta

Kompas.tv - 24 Mei 2023, 10:02 WIB
protes-penutupan-u-turn-antasari-warga-yang-bikin-macet-mobil-antar-jemput-sekolah-swasta
Ilustrasi kemacetan Jakarta. Pemprov DKI Jakarta sudah mulai menutup 27 titik putaran balik di Jakarta untuk mengatasi kemacetan. Meskipun banyak penolakan dari warga, penutupan tetap dilakukan. (Sumber: Kompas.id)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah mulai menutup 27 titik putaran balik di Jakarta untuk mengatasi kemacetan. Meskipun banyak penolakan dari warga, penutupan tetap dilakukan.

Seperti yang dilakukan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan yang menutup arus putar balik (u-turn) di Jalan Pangeran Antasari, tepatnya di simpang Jalan Haji Naim II dan Jalan Haji Naim III.

Ketua RT 004 RW 009 Cipete Utara, Jamal (60) mengatakan,  ia dan perwakilan warga lain yang terdampak, yakni RW 006 dan RW 011, sebenarnya sudah bertemu Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta untuk menyampaikan penolakannya.

”Dari Dishub DKI Jakarta menyampaikan titik itu memang salah satu penyebab kemacetan, tetapi kami menolak ditutup karena bisa mengganggu aktivitas warga. Penyebabnya juga sepengetahuan saya bukan dari warga,” kata Jamal seperti dikutip dari Kompas.id, Selasa (23/5/2023).

Jamal menyampaikan, warga menolak penutupan karena akan mengganggu akses warga yang hendak mengantar anaknya bersekolah, baik dari RW 009 menuju RW 011, atau sebaliknya. Apabila terjadi penutupan, aktivitas bersekolah akan terganggu.

Baca Juga: Diprotes Warga, Pemkot Jaksel Tetap Tutup Putaran Balik di Jalan Pangeran Antasari

Di sisi lain, ia mengakui kawasan tersebut memang sering terkena macet, khususnya pada pukul 07.00 WIB dan pukul 15.00 WIB.

Kata Jamal, penyebabnya karena aktivitas antar-jemput murid salah satu sekolah swasta yang berada di luar kawasan tersebut. Mobil-mobil mengantre untuk memutar balik dan akhirnya memicu kemacetan panjang.

Menurut Jamal, larangan putar balik tetap bisa dilakuan tanpa harus menutup seluruh akses.

Begitu juga yang diutarakan Rama (30), warga RW 011 di kawasan itu. Tama mengatakan antrean mobil yang hendak antar-jemput sekolah tersebut sangat panjang sehingga menyebabkan kemacetan.

”Lebih baik menggunakan petugas ataupun lampu lalu lintas supaya arus kendaraannya lebih tertib,” ujar Rama.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jaksel Bernard Pasaribu menjelaskan, pihaknya akan kembali mengundang perwakilan warga untuk menyelesaikan permasalahan ini.

Baca Juga: Siap-siap! Tarif Tol Cipularang dan Tol Padaleunyi Mau Naik dalam Waktu Dekat

Untuk saat ini, pemerintah memutuskan menunda rencana tersebut. Sehingga penutupan putaran balik di Jalan Haji Naim II dan Jalan Haji Naim III ridak berlangsung lama dan kembali dibuka.

Bernard menyebut, suasana kondusif lebih penting dibanding penutupan putaran balik. Lantaran program ini juga masih dalam tahap uji coba.

”Kita masih harus melakukan pendekatan dan sosialisasi lebih baik lagi. Prinsip mereka memang masih menolak karena nanti mengganggu sekolah anak dan lainnya. Kajian ulang kita lakukan,” terangnya.




Sumber : Kompas.id




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x