MOJOKERTO, KOMPAS.TV - Inilah kerupuk rambak mentah, produksi warga Desa Kauman, Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto. Kerupuk rambak mentah, yang biasa disebut krecek rambak ini, adalah oleh-oleh khas asal Kabupaten Mojokerto.
Puluhan produsen di Desa Kauman ini, biasanya kewalahan melayani pesanan saat menjelang lebaran, karena banyaknya warga yang ingin menjadikannya buah tangan, maupun hidangan bagi keluarga dan tamu saat lebaran.
Namun, di luar masa lebaran, penjualan akan menurun drastis. Hanya mengandalkan pesanan dari warga yang hendak mengadakan pesta atau hajatan. Untuk menjaga sirkulasi penjualan, Lukman Hakim, salah seorang produsen krecek rambak, mulai merambah dunia digital. Ia mulai menambah karyawan untuk memasarkan produknya di marketplace.
Tak hanya satu platform pasar online saja bidikannya. Beberapa market place dan media sosial, dijadikan pasar baru untuk meningkatkan penjulan krecek rambaknya di luar hari Raya Idul Fitri. Untuk menambah modal dan pelatihan bagi karyawannya, Lukman Hakim mendapatkan bantuan kredit dari Bank BRI.
Jika pada saat menjelang lebaran, penjualan krecek rambak bisa mencapai 10 ton lebih, namun, pada saat hari biasa, dalam satu bulan, penjualannya maksimal mencapai dua ton.
Dengan merambah pasar digital, penjualan krecek rambak mulai mengalami kenaikan bertahap, dibandingkan hanya mengandalkan penjualan konvensional, di luar bulan-bulan menjelang lebaran.
#mojokerto #wirausaha #kerupukrambak #marketplace #beritakediri
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.