JAKARTA, KOMPAS.TV - Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan tetap menutup arus putar balik (u-turn) di Jalan Pangeran Antasari, tepatnya di simpang Jalan KH M Naim, Kebayoran Baru, sebagai upaya mengurai kemacetan di lokasi tersebut.
"Jadi wacananya nanti yang ditolak masyarakat tetap kita tutup, tetapi kita akan adakan penggantinya, mungkin agak maju sedikit jaraknya," kata Kepala Suku Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta Selatan Bernard Pasaribu, seperti dikutip dari Antara (18/5/2023).
Bernard menjelaskan, keputusan ini dibuat lantaran simpul putar balik pada jalan itu jika dihitung berdasarkan riset Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, bisa menimbulkan kemacetan.
Di sisi lain, ia mengakui kurang melakukan sosialisasi kepada warga maupun tokoh masyarakat sekitar. Efeknya banyak warga menyampaikan keberatan lantaran adanya pengatur jalan ilegal di persimpangan atau lebih akrab disapa "Pak Ogah".
Bernard menyatakan, pihaknya kini sudah meningkatkan sosialisasi. Serta mencarikan solusi dengan memindahkan putaran balik ke lokasi lain.
Baca Juga: Dirlantas Bakal Tambah Titik Putaran Balik di Jakarta yang Akan Ditutup Tahun Ini
"Kita belum bisa memastikan kapan dipindahkan karena ada penolakan warga. Kita mungkin nanti evaluasi kembali untuk rencana tersebut," ucapnya.
Bernard berharap, adanya sosialisasi dan evaluasi kembali ini mampu membuka komunikasi terbuka antara pemerintah dan masyarakat sehingga tujuan penguraian kemacetan di Jakarta Selatan bisa terlaksana.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah melakukan uji coba penutupan 32 titik putar balik (u-turn) dalam upaya mengurangi kemacetan di Ibu Kota mulai Juni 2023. Berikut daftar putaran balik yang akan ditutup Dishub DKI:
Kota Administrasi Jakarta Pusat
1. Jalan Garuda (Wuling Motor)
2. Jalan Palmerah Utara (Apotik Bundaran Slipi)
3. Jalan Sukarjo Wiryopranoto (BNI Sawah Besar)
4. Jalan Pejompongan (Menara BNI)
5. Jalan KH Mas Mansyur & Jl. Habib Usman Mufti (City Walk)
Kota Administrasi Jakarta Selatan
6. Jalan Raya Pasar Minggu (Pintu Masuk Perumahan Sat. Brimobda Metro Batalyon B)
7. Jalan Pakubuwono VI (akses menuju Jl. Martimbang)
8. Jalan Raya Pasar Minggu (Jalan Samali perbatasan Kec. Pancoran dan Kec. Pasar Minggu/ Jalan Samali dekat Halte H Samali Partai Bulan Bintang)
9. Jalan RC Veteran Rava (depan pom bensin Pertamina)
10. Jalan Raya Ciledug (u-turn dekat Bank Mega & Bank BSI)
11. Jalan Rasuna Said (depan JPO Karet Kuningan)
12. Jalan Pangeran Antasari (simpang Jl.H.Naim II dan Jl. H.Naim III)
13. Jalan Antasari (depan SD Cilandak Barat 15 Pagi)
Baca Juga: KJP Mei Belum Cair, Ternyata Ada Uji Kelayakan Penerima, Pelajar Merokok Bantuannya Dicabut?
Kota Administrasi Jakarta Utara
14. Jalan Danau Sunter Utara
15. Jalan Mitra Bahari Apartemen Mitra Bahari
16. Jalan Yos Sudarso (on ramp masuk tol sunter)
Kota Administrasi Jakarta Timur
17. Jalan Raya Bekasi (dekat Halte Busway Ujung Menteng)
18. Jalan I Gusti Ngurah Rai (dekat halte Busway Cipinang)
19. Jalan DI Panjaitan (depan Kantor Camat)
20. Jalan DI Panjaitan (depan Pos Pemadam jatinegara)
21. Jalan Raya Kalimalang/Jl Laks.Malahayati (simpang Jl Kapin Raya)
22. Jalan Kayu Putih Raya (arah Utara-Utara dan Jalur Cepat Lambat Depan Simpang Pulo Nangka Timur)
23. Jalan Raya Kalimalang (Depan KFC, Jalan Tol Becakayu)
24. Jalan Raya Jakarta-Bogor (Depan PD Pasar Jaya Kramat Jati)
Baca Juga: Heru Budi Akan Atur Jam Kerja di Jakarta untuk Atasi Kemacetan, Begini Skemanya
Kota Administrasi Jakarta Barat
25. Jalan Daan Mogot (Casa Jardin)
26. Jalan Daan Mogot (Vittoria Residance)
27. Jalan Palmerah Utara (Regina Pacis)
28. Jalan Palmerah Utara (Plyfield Court)
29. Jalan Joglo Raya (U-Turn Exit Tol Joglo)
30. Jalan Kembangan Raya (Sebelum TL)
31. Jalan Outer Ring Road (Pos Polisi)
32. Jalan KH Moh Mansyur (TL Jembatan Lima Roxy).
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.