JEMBER, KOMPAS.TV - Naiknya harga telur tak membuat peternak ayam petelur di Jember Jawa Timur untung. Pasalnya, penjualan telur merosot hingga 25 persen. Bahkan, peternak terpaksa memberikan telur ke tetangga karena takut busuk.
Salah satu peternak ayam petelur, I’is Nurdiana, asal Desa Biting Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember mengaku penjualan telurnya merosot pasca harga telur naik menjadi 28 ribu rupiah per kilogram.
Biasanya, I’is mampu menjual 200 kilogram telur per hari, namun kini turun 25 persen, yakni hanya 150 kilogram telur per hari. Kini banyak telur tersisa tak terjual, agar tidak membusuk, I’is terpaksa membagikan telur ke karyawan dan tetangga secara gratis.
Baca Juga: Produsen Naikkan Harga Roti Untuk Siasati Kenaikan Harga Telur dan Tepung Terigu
Naiknya harga telur dipicu oleh naiknya harga pakan ayam petelur. Untuk harga pakan konsentrat naik 400 ribu rupiah menjadi 470 ribu rupiah per 50 kilogram. Sedangkan jagung naik dari harga 4.600 rupiah menjadi 6.100 rupiah per kilogram. Kenaikan harga pakan terjadi sejak lima hari terakhir.
Harga telur di tingkat peternak 28 ribu rupiah per kilogram, sedangkan di pasar mencapai 32 ribu rupiah per kilogram.
#telurayam #peternakayam #pakanayam #jagung
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.