SLEMAN, KOMPAS.TV - Bupati Sleman Kustini Sri Purnowo mengimbau agar kegiatan jaga warga di kalangan masyarakat ditingkatkan menyusul insiden penembakan yang melanda Puskesmas Depok 1 Sleman, D.I. Yogyakarta pada 11 Mei lalu. Menurutnya, peran keamanan warga dapat mencegah kejadian seperti demikian.
Polresta Sleman sendiri telah menetapkan lima tersangka terkait penembakan di Puskesmas Depok 1. Salah satunya adalah mantan satpam di puskesmas tersebut.
"Kami mengapresiasi jajaran Polresta Sleman yang berhasil menangkap lima pelaku penembakan. Kami meminta agar jaga warga di masyarakat ditingkatkan lagi," kata Kustini dikutip Antara, Rabu (17/5/2023).
Baca Juga: Polisi Tetapkan 5 Tersangka Kasus Penembakan Puskesmas di Sleman, Motif Sakit Hati
Kustini menyebut peran masyarakat dapat ditingkatkan terkait keamanan fasilitas publik seperti puskesmas. Ia menegaskan bahwa fasilitas publik seharusnya aman dari segala bentuk tindakan kriminal.
"Beruntung ini kejadian malam dan tidak ada orang. Kalau pada waktu pelayanan tentu ini sangat bahaya. Maka peran jaga warga harus ditingkatkan, terutama di fasilitas publik," kata Kustini.
Lebih lanjut, Kustini mengaku pihaknya akan berkoordinasi dengan pemimpin Puskesmas Depok I untuk mengulik motif dan latar belakang penembakan. Salah satu pelaku untuk sementara diduga tidak terima dipecat tanpa penjelasan memuaskan.
"Apa pun motifnya tentu tindakannya tidak bisa dibenarkan. Kalau benar tidaknya alasan (penembakan), saya akan konfirmasi terlebih dahulu," kata Kustini.
Sebelumnya, Kapolresta Sleman AKBP Yusmanto mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menangkap lima tersangka penembakan, yakni LS (35), HS (36), SM (36), HA (38), dan RA (43). Kesemuanya warga Kabupaten Sleman.
"HS merupakan mantan Satpam Puskesmas Depok 1, sedangkan lainnya adalah temannya yang bersolidaritas dengan HS," kata AKBP Yuswanto.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, HS disebut sakit hati dipecat dari pos satpam melalui skema alih daya (outsourcing). "Pelaku sudah beberapa kali menanyakan alasan pemecatan, tapi tidak ada jawaban," kata Yuswanto.
Baca Juga: Satu Pelaku Penembakan Puskesmas Depok 1 Sleman Ternyata Mantan Satpam yang Diberhentikan
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.