BANDA ACEH, KOMPAS.TV - Nailil Taqia salah seorang mahasiswi di universitas negeri Banda Aceh mengalami dampak gangguan layanan dari Bank Syariah Indonesia.
Dia mengeluh kesulitan melakukan transaksi seperti penarikan tunai di gerai ATM BSI, bahkan dirinya harus berkeliling Kota Banda Aceh untuk mencari mesin ATM yang berfungsi.
Bahkan, saldo rekeningnya sempat terpotong senilai 22 ribu rupiah saat menggunakan transaksi non tunai menggunakan QRIS untuk membeli makanan. Saldonya terpotong tiba- tiba dan tidak bisa mengajukan komplain via Mobile Banking sehingga dirinya hanya bisa pasrah.
Beda halnya dengan Destia Maharani, mahasiswi ini juga mengaku saldonya raib senilai 50 ribu rupiah secara tiba-tiba. Namun dirinya tidak bisa mengecek sebab hilangnya uang itu karena tidak menggunakan Mobile Banking. Karena hal itu destia berniat ingin mengalihkan tabungannya ke bank lain.
Banyak mahasiswa menggunakan Bank Syariah Indonesia untuk kebutuhan kampus seperti membayar uang kuliah tunggal, serta kebutuhan administrasi lainnya, sehingga gangguan layanan ini sangat berdampak dilingkungan mahasiswa.
Mereka berharap gangguan layanan ini segera pulih dan mengganti saldo mereka yang terpotong secepatnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.