PEGUNUNGAN BINTANG, KOMPAS.TV - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua menyandera empat pekerja pembangunan base transceiver station (BTS) atau menara komunikasi di Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Jumat (12/5/2023).
Dilansir Antara, Sabtu (13/5), empat karyawan yang disandera itu adalah Asmar dan Fery, karyawan PT Inti Bangun Sejahtera (IBS), yang dilaporkan mengalami luka-luka.
Kemudian Peas Kulka (staf Distrik Okbab) dan Senus Lepitalem dari Distrik Borme.
Sementara dua orang yang dibebaskan yaitu Alverus Sanuari dan Benyamin Sembiring, mengalami luka-luka. Mereka dibebaskan bersama Kadis Infokom, kemudian kembali ke Oksibil untuk mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Baca Juga: Update KKB di Papua Sandera 4 Pekerja BTS, Polisi: Minta Uang Tebusan Rp500 Juta
Tak hanya menyandera, ternyata KKB juga meminta uang tebusan sebesar Rp500 juta.
"Memang benar KKB yang menyandera para pekerja pembangunan tower BTS di Okbab itu meminta uang tembusan Rp500 juta sebagai syarat untuk membebaskan para sandera," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Prabowo kepada ANTARA di Tanah Merah, Kabupaten Boven Digul, Papua Selatan, Sabtu.
Dari laporan yang diterima, enam pekerja BTS berangkat dari Oksibil menuju Distrik Okbab menggunakan pesawat Elang Air, didampingi Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pegunungan Bintang Alverus Sanuari, Jumat (12/5).
Setibanya di Lapangan Terbang Okbab, tiba-tiba didatangi anggota KKB yang membawa senjata tajam dan melakukan kekerasan terhadap tiga pekerja.
Baca Juga: Kronologi KKB Sandera 4 Pekerja BTS Bakti Kominfo di Papua Pegunungan
Sebelumnya diberitakan, Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Pol Faizal Ramadhani menyebut para penyandera tidak memegang senjata api.
"Ada empat yang disandera, kami sedang lakukan koordinasi dengan polres setempat," kata Kombes Faizal saat dihubungi melalui telepon, Sabtu, dikutip dari Kompas.com.
Menurutnya, para pelaku tidak memegang senjata api dan melakukan penyerangan serta pengancaman menggunakan senjata tajam saat menyandera empat pekerja yang diketahui tengah melakukan survei lokasi pembangunan BTS.
Sumber : Kompas TV, Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.