IDAI Bekali Ulama dan Media di Aceh Tentang Imunisasi

BANDA ACEH, KOMPAS.TV - Ikatan Dokter Anak Indonesia menggelar pelatihan untuk membekali pengetahuan tentang imunisasi anak pada kalangan ulama, penceramah agama, dan jurnalis di Aceh. Materi yang disampaikan seputar kasus penyakit menular yang dialami anak Aceh akibat tidak ada imunisasi, program Imunisasi Nasional serta mengubah persepsi masyarakat terhadap rumor dan miskonsepsi imunisasi.

Menurut catatan ketua satuan tugas imunisasi, Aceh menduduki peringkat kedua cakupan imunisasi terendah pada tahun 2021, setelah Jawa Barat. Hal ini membuat idai mengajak ulama dan media turut memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi pada anak.

Menurut IDAI saat ini hanya vaksin imunisasi yang efektif untuk mencegah berbagai penyakit yang dapat menyerang anak, seperti halnya temuan kasus polio di Pidie pada November 2022 lalu. Kasus itu sempat menyita perhatian publik dan ditetapkan sebagai kejadian luar biasa polio di Aceh.

Program imunisasi ini tak hanya menyasar anak-anak tetapi juga untuk remaja putri dan calon pengantin. Selain itu idai juga akan memberikan edukasi kesehatan dasar kepada orang tua, karena banyaknya temuan kasus penyakit menular yang seharusnya dapat dicegah dengan imunisasi di Aceh.

Seperti pada tahun lalu hingga kini lebih dari dua ribu kasus campak ditemui di Aceh, bahkan ada yang dirawat intensif di rumah sakit rujukan utama Dokter Zainoel Abidin Banda Aceh.

IDAI berharap dukungan ulama, penceramah agama serta jurnalis, untuk aktif menyebarkan informasi tentang pentingnya imunisasi kepada masyarakat melalui ceramah publik, media massa maupun media massa.