MALANG, KOMPAS.TV - Bagi sebagian orang, microgreens atau sayuran mini masih terdengar asing di telinga. Tapi tahukah anda meski sayuran ini kurang familiar dan berukuran kecil, namun memiliki nutrisi yang tinggi dan tak kalah dengan sayuran berkuran normal.
Seperti namanya, microgreens adalah sayuran berukuran kecil, atau seukuran benih sayuran. Namun meski kecil, sayuran ini bisa dikonsumsi. Mina Sugianto, adalah salah satu pembudidaya microgreens di Kota Malang.
Bertempat di halaman belakang garasi truk milik keluarganya, Mina menanam berbagai macam jenis sayuran microgreens. Menurut Mina, dalam menanam microgreens, benih dalam jumlah banyak ditabur pada sebuah wadah.
Setelah masa breakout sekitar 3 hari barulah benih akan pecah dan bisa terkena sinar matahari atau lampu.
Tidak seperti sayur pada umumnya yang bisanya akan panen dalam waktu kurang lebih satu bulan, microgreens yang berusia 7-10 hari sudah bisa dipanen. Microgreens ini biasa digunakan sebagai taburan pada makanan atau garnish.
Menurut Mina, di Malang microgreens masih belum banyak dikenal, tidak seperti kota kota besar lain atau di luar negeri. Meski berukuran kecil, namun microgreens ini kaya nutrisi.
"Sebenernya kalo di Malang, microgreens ini belum banyak dikenal ya, beda dengan Kota Kota besar lain, makanya sepulang dari Singapura saya membudidayakan microgreens dan mengenalkannya," Cerita Mina.
Tanaman yang bisa dibudidayakan seperti sawi, bayam, wortel dan untuk benih dari luar negeri seperti wasabi dan brokoli. Meski mengakui harganya lebih mahal, namun microgreens hasil budidaya Mina banyak dipesan oleh warga Malang hingga Surabaya.
#microgreens #microgreensmalang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.