JAKARTA, KOMPAS.TV - Rumah Abah Jajang di daerah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sempat menjadi perhatian masyarakat lantaran memiliki pemandangan indah dan menghadap langsung ke Curug Citambur.
Rumah yang sempat ditawar Rp2 miliar oleh turis asing itu bahkan disebut sebagai surga karena dikelilingi keindahan alam yang memanjakan mata. Hal ini membuat pengunjung dari dalam maupun luar Cianjur pun penasaran.
Tidak sedikit pengunjung yang bertandang ke rumah Abah Jajang untuk melihat dan menikmati suasana alam.
Baca Juga: Heboh Pengemis Punya Cek Rp1,3 Miliar hingga STNK Motor, Ini Kata Dinsos Kota Bogor
Salah satu anak Abah Jajang, Endang Supyandi (38), mengatakan pengunjung yang mendatangi rumah sang ayah bisa mencapai ribuan setiap harinya.
“Sehari bisa seribuan yang datang, kebanyakan dari luar daerah. Tujuannya ya mau silaturahmi, sekalian ingin menikmati suasana alam di sini,” ujar Endang, Jumat (28/4/2023) petang, seperti dikutip dari Kompas.com.
Akibat banyaknya pengunjung yang datang, kondisi halaman rumah Abah Jajang pun tak seindah dulu. Rumput yang sebelumnya tumbuh subur dan hijau, kini telah berubah.
Kondisi rumah Abah Jajang usai viral pun ramai diperbincangkan di media sosial. Dalam video yang beredar, rumput di rumah Abah Jajang rusak dan hampir habis lantaran terinjak pengunjung.
Endang membenarkan kondisi halaman rumah Abah Jajang. Dia mengatakan rumput tersebut sudah mati sehingga halaman rumah ayahnya pun tak sehijau sebelumnya.
“Kayaknya stres terinjak-injak, ditambah seminggu terakhir ini hujan ekstrem terus-terusan di sini. Jadinya ya semakin rusak, sekarang sudah tidak ada lagi rumputnya,” jelas Endang.
Baca Juga: Bunga Bangkai Jenis Amorphophallus Titanum Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas
Pihak keluarga pun tak bisa berbuat banyak. Dia juga tak dapat melarang orang-orang yang datang berkunjung. Dia hanya berharap, kunjungan menurun sehingga halaman rumah dapat segera diperbaiki.
Endang bercerita, ada seorang pengunjung yang memberikan obat untuk perbaikan rumput agar cepat tumbuh. Namun, halaman tersebut tak boleh diinjak supaya pertumbuhan rumput menjadi maksimal.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.