KLUNGKUNG, KOMPAS TV - Pengolahan sampah baik organik maupun non organik, yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Klungkung, melalui Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung terus dimaksimalkan. Salah satunya adalah terkait pengolahan residu (sampah plastik yang tidak bisa dimanfaatkan) dengan teknologi baru.
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi kepala Dinas Lingkungan Hidup, I Ketut Suadnyana, meninjau Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, Rabu (19/4) siang, mendapati residu sampah terus berkurang.
“Kita sudah ada mesin pengolah residu, dengan kapastias perhari mencapai 50 ton, dimana residu sampah yang sebelumnya dibuang ke tempat penampungan sampah di Sente, kini termanfaatkan kembali menjadi RDF (Refused Derived Fuel), pelet, dan pupuk kompos,” terang Bupati Suwirta.
Menurut Bupati Suwirta, proses pengolahan ini akan menjadi role model atau percontohan yang benar-benar riil dilaksanakan di lapangan. “Ini sudah berjalan, saat ini terus dimaksimalkan dan tidak akan ada lagi sampah plastik berserakan,” ujarnya.
Sebelum ada alat RDF ini sampah yang diolah hampir 50 persen di bawa ke TPA dan sekarang tidak begitu banyak sampah yang ke TPA. "Adanya alat ini mampu mengolah sampah residu dan dipilah secara otomatis yang mengasilkan RDF berupa organik dan SRF (Solid Recovered Fuel) berupa plastiknya," jelas Bupati Suwirta.
Hasil pengolahan residu sampah itu dapat menjadi komoditi energi baru terbarukan (EBT) "Jadi mari bersama-sama bersatu menjaga komitmen dan tentunya ikut mendukung program TOSS ini," harap Bupati Suwirta. (Krista)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.