PALEMBANG, KOMPAS.TV - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional, BBPJN Sumatera Selatan, memastikan kemantapan jalan saat arus mudik terjaga. Posko lebaran dan posko alat berat untuk tanggap darurat juga dibangun di sejumlah ruas jalan nasional.
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional, Sumatera Selatan, memastikan kemantapan kondisi jalan nasional jelang masa mudik lebaran 2023 mencapai 94,5 persen.
Total panjang jalan nasional di wilayah Sumsel mencapai 1.580 kilometer dengan 90 ruas.
BBPJN Sumsel memastikan kemantapan jalan, agar mulus dilalui pengendara, dengan penutupan lubang dengan agregat tanpa aspal, agar dapat dilintasi, perbaikan dengan aspal akan dilakukan setelah arus mudik. 5 persen jalan rusak berada di Mangun Jaya, muara beliti, sugih waras, baturaja dan martapura.
Kepala BBPJN Sumsel, Budiamin, mengatakan saat ini pihaknya terus memaksimalkan pemantapan jalan guna memastikan jalan mulus untuk dilalui para pengendara.
‘’Untuk lima persen sisa jalan rusak ringan dan berat, dan saat ini terus dilakukan penutupan jalan yang masih berlubang. Nanti setelah arus mudik, akan kita lakukan perbaikan dengan aspal.’’
Sedangkan untuk jembatan nasional di Sumsel, berjumlah 482 unit, dengan kemantapan 84 persen.
Di ruas jalan nasional juga terdapat 29 daerah rawan macet, berpotensi mengganggu kelancaran arus mudik, mayoritas karena pasar tumpah. Masing-masing lintas timur 12 titik, delapan titik di lintas tengah, dan lintas penghubung delapan titik, sedangkan dalam Kota Palembang ada dua titik.
‘’Kita sudah memonitoring, wilayah yang berpotensi menjadi titik rawan baik karena bencana alam, maun hal lainnya.’’
Mengantisipasi keadaan darurat saat arus mudik, BBPJN Sumsel juga membangun 20 posko lebaran dan alat berat 134 unit. Posko tersebut untuk penanganan berbagai masalah yang timbul, hingga menganggu kelancaran arus mudik.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.