TEGAL, KOMPAS.TV – Seorang remaja berusia 16 tahun yang merupakan pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Tegal, Jawa Tengah, TS, meninggal dunia setelah terlibat perang sarung.
Perangsarung itu terjadi di Desa Randusari, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (10/4/2023) malam.
Korban meninggal dunia dengan luka pada bagian punggung belakangnya, diduga akibat sayatan benda tajam yang digunakan pelaku saat perang sarung.
Buntut dari meninggalnya remaja tersebut, polisi menangkap 12 remaja lain yang mayoritas berstatus sebagai pelajar.
Polisi juga masih memburu seorang lainnya, yang diduga sebagai pelaku utama pada kasus tersebut.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun, menyebut kedua belas remaja yang diamankan masih dimintai keterangan.
Baca Juga: Duduk Perkara Bocah SD di Balikpapan Kehilangan Bola Mata Kiri Usai Nonton Aksi Perang Sarung
“Sampai dengan saat ini kita sudah mengamankan 12 orang terkait kejadian tersebut. Mereka kita mintai keterangan untuk kepentingan penyelidikan,” kata Sajarod, di Mapolres Tegal, Selasa (11/4/2023), dikutip Kompas.com.
Menurut Sajarod, sebagian dari belasan remaja yang telah diamankan tersebut merupakan pelajar sejumlah sekolah, mayoritas merupakan usia SMP.
“Semuanya yang kita amankan campuran dari sejumlah sekolah. Paling banyak dari usia SMP,” kata Sajarod.
“Kita masih melakukan pengejaran terhadap satu orang lainnya. Identitasnya sudah kita kantongi.”
Ia menjelaskan, kejadian itu bermula saat 15 pelajar yang membuat janji untuk bertemu pada malam hari.
Mereka bertemu di lokasi yang telah disepakati pada sekitar Pukul 22.00 WIB.
Tidak lama setelah mereka bertemu, terjadilah perang sarung hingga akhirnya mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.