Keluarga Korban Dukun Slamet Tohari Lakukan Tes DNA

BANJARNEGARA, KOMPAS.TV - Polres Banjarnegara, Jawa Tengah, terus melakukan tes DNA kepada keluarga para korban dukun pengganda uang. Para keluarga korban terus mendatangi Posko Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Tengah.

Usai mengumumkan empat korban dukun pengganda uang, Polres Banjarnegara terus melakukan identifikasi dengan tes DNA kepada keluarga korban. Total sudah ada delapan korban yang sudah teridentifikasi oleh Tim Dokkes Polda Jawa Tengah. Tiga jenazah di antaranya sudah dipulangkan ke keluarganya, yakni ke Lampung dan Sukabumi, Jawa Barat.

Senin (10/4/2023) siang, polisi terus melakukan tes DNA kepada para keluarga korban di Posko DVI Polda Jawa Tengah. Mereka diambil sampel liur, gigi dan meminta aksesoris yang digunakan korban sebelum hilang.

“Harapan kami, kalau nanti sudah teridentifikasi langsung saya bawa pulang (jenazah) ke Bandar Lampung,” kata Panut, keluarga.

Kabid Dokkes Polda Jawa Tengah, Kombes Hastri menyampaikan, keluarga yang bertempat di luar Jawa Tengah tidak perlu datang langsung ke Posko DVI Polda Jawa Tengah.

“Misalnya ada keluarganya di luar Jawa Tengah atau jauh. Saya koordinasi dengan Kabid Dokkes di sana agar mereka mengambil DNA-nya,” ucap Kombes Hastri.

Total sudah ada 20 laporan kehilangan warga yang masuk ke Polres Banjarnegara terkait dukun pengganda uang, Mbah Slamet Tohari.

#dukunpenggandauang #banjarnegara #pembunuhanberantai