"Untuk rekening yang belum diaktivasi oleh siswa dipastikan dananya sudah kembali ke kas negara," jelas Faizal.
Baca Juga: BNI Digugat Ke Pengadilan, Diduga Lakukan Perampasan Tanah
Dari 2015 hingga 2023, BNI telah berkontribusi aktif dalam penyaluran PIP dengan jumlah penerima 22,45 juta dan nominal Rp18,08 triliun.
Penemuan ribuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di lapak rongsokan ini pertama kali ditemukan oleh anggota Polres Lebak yang tengah berpatroli, Kamis (6/4) lalu.
Anggota Sat Sabhara Polres Lebak, Aipda Sulistiyono mengatakan kartu tersebut berceceran di jalan saat ditemukan.
"Saya sedang patroli di sekitar Rangkasbitung bersama dua anggota lain, saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman, ada kartu berceceran di jalan," jelas Sulistiyono dikutip dari Kompas.com.
Pemilik lapak rongsokan, Udin (54) mengaku membeli kartu tersebut sekitar 40 karung dan dus senilai Rp800.000.
Baca Juga: Warga Temukan Tumpukan Kardus Berisi Ratusan KIP Dibuang di Lapak Rongsok
Udin melanjutkan dirinya menerima barang tersebut dari seseorang yang mengantar menggunakan losbak.
"Enggak tahu, tahunya beli kertas saja dalam kardus. Enggak tahu ada kartu pintar atau apa. Datang langsung saya bayar saja. Orangnya bilang 'sampah BNI'," jelas Udin kepada Kompas TV, Jumat (7/4).
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.