SUKABUMI, KOMPAS.TV - Video amatir yang beredar di media sosial, korban berinisial AR warga Kecamatan Kebon Pedes, terlihat babak belur diduga dikeroyok oleh warga di Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi. Korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia dalam perawatan medis.
Korban disangka seorang pencuri oleh warga karena kepergok masuk ke dalam rumah, sehingga aksi main hakim sendiri terjadi dan membuat korban mengalami luka cukup serius.
Saat akan dilakukan penyelidikan oleh Kepolisian Sektor Gegerbitung dan Satreskrim Polres Sukabumi, korban yang masih ditangani rumah sakit meninggal dunia. Kejadian ini membuat keluarga korban tak terima dan meminta Kepolisian untuk membongkar makam korban di TPU dekat rumahnya di Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi.
Proses ekshumasi dilakukan oleh Tim Forensik rumah sakit Sekarwangi Cibadak bersama Dokpol Polres Sukabumi. Sejumlah bagian organ tubuh diperiksa dan dibawa ke laboratorium untuk diuji sampel. Pemeriksaan ini meliputi bagian lambung dan urin. Hasilnya masih harus menunggu satu minggu untuk diuji laboratorium Mabes Polri.
Sementara itu, Kapolsek Gegerbitung Iptu Erman Mengatakan, kasus ini adalah korban yang dianiaya oleh massa hingga meninggal dunia dan pembongkaran makam ini juga untuk bahan penyelidikan dan mengetahui penyebab kematian korban.
Kasus dugaan pengeroyokan hingga tewas ini, masih dalam penyelidikan Kepolisian. Polisi juga sudah meminta keterangan sejumlah saksi dan kini masih dalam pemeriksaan.
Sahabat Kompas TV Sukabumi! Jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube Kompas TV Sukabumi, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live.
Sosial Media Kompas TV Sukabumi:
YouTube : https://www.youtube.com/c/KompasTVSukabumi/videos
Instagram : https://www.instagram.com/kompastvsukabumi
Facebook : https://www.facebook.com/redaksikompastvsukabumi
Twitter : @ktvsukabumi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.