PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menggelar donor darah ke masjid-masjid usai salat tarawih. Langkah ini dilakukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan darah karena jumlah pendonor menurun di bulan Ramadan.
Mobil donor darah dari PMI Kabupaten Pekalongan ini setiap hari bergerak dari satu masjid ke masjid lainnya untuk menjaring relawan pendonor. Di bulan Ramadan, PMI Kabupaten Pekalongan sengaja jemput bola ke masjid-masjid untuk memenuhi kebutuhan darah.
Adanya donor darah malam hari disambut baik oleh banyak warga yang memadati halaman Masjid Almuhtarom, komplek Alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan.
Kebanyakan warga sengaja donor pada malam hari di bulan Ramadan karena takut lemas apabila darah diambil pada siangnya. Donor darah juga sebagai ajang berbagi sesama, khususnya di bulan puasa.
“Kalau donor darah di malam hari, enaknya itu adem, tensi juga normal dan lebih rileks,” ucap Eko Purwanto, sukarelawan donor darah.
Data dari PMI Kabupaten Pekalongan di bulan Ramadan, warga yang mendonorkan darahnya berkurang sampai 50 persen. Oleh karenanya, PMI melakukan kegiatan donor darah mobile setiap hari usai salat tarawih.
“Kita jemput bola ke masjid-masjid, dimana jadwal kita tiap malam datang ke dua lokasi,” kata Suryadi, Kepala UDD PMI Kabupaten Pekalongan.
Rencananya, donor darah mobile ini akan dilaksanakan hingga sehari jelang Hari Raya Idul Fitri dengan target 40 kantong tiap harinya. Berharap dengan adanya donor darah malam di bulan puasa, stok darah di PMI Kabupaten Pekalongan aman hingga tujuh hari setelah Lebaran.
#ramadan #lebaran #pmi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.