BREBES,KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyebut upaya Peninjauan Kembali (PK), dari Moeldoko, menurutnya sebagai langkah menginginkan Partai Demokrat tidak masuk dalam Koalisi Perubahan.
Hal tersebut disampaikan saat AHY saat menggelar safari Ramadan ke Desa Pende, Kecamatan Kersan, Kabupaten Brebes, pada Senin (03/04/23) petang. AHY mengaku melihat banyak kejanggalan dari upaya PK tersebut.
Ketum Partai Demokrat ini berencana akan membawa masalah tersebut ke publik, tujuannya agar rakyat tidak lengah dan terus memonitor perkembangan kasus tersebut. Menurutnya, pengajuan PK itu bertujuan untuk menghancurkan pondasi dari Koalisi Perubahan. Karena, PK diajukan setelah Partai Demokrat resmi mengusung Anies Baswedan sebagai bakal Capres 2024.
“Karena sejak awal, kami merasa banyak kejanggalannya dan jelas dalam hukum sudah kami buktikan melalui 16 kali pengadilan kami menang. Dan pengajuan PK itu sehari setelah Partai Demokrat mengumumkan secara resmi, menominasi Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden 2024,” ujar Agus Harimurti Yudhoyono.
AHY juga menambahkan alasan membawa masalah ini ke publik karena ditakutkan tidak ada yang mengikurti masalah ini dan akan menyangkut pada eksistensi Partai Demokrat dalam pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Sebelumnya, Moeldoko, telah mengajukan Peninjauan Kembali (PK) setelah upaya kasasinya ditolak oleh Mahkamah Agung (MA) pada 29 September 2022.
Adapun kasasi tersebut perihal keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly yang menolak permohonan pengesahan kepengurusan Demokrat yang diajukan kubu Moeldoko hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang pada 2021.
#partaidemokrat #ahy #moeldoko
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.