JAKARTA, KOMPAS.TV - Jumlah pendaftar mudik gratis yang diadakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mencapai 28.506 pemudik. Namun dari angka tersebut, ada 658 data pendaftar yang ditolak.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan, jumlah total pendaftar mudik gratis Pemprov DKI mencapai 28.506.
Rinciannya, untuk total pendaftar arus mudik sebanyak 17.104 orang dan arus balik ke Jakarta berjumlah 11.402 orang.
Namun dari data tersebut, ada 658 data pendaftar yang ditolak. Pendaftar yang ditolak lantaran memiliki data ganda di salah satu tujuan dan tidak melengkapi persyaratan.
Baca Juga: Persiapan Jelang Mudik, Fasilitas Pelabuhan Hingga Jalur Mudik Tengah Diperbaiki
"Dari 28.508 sebanyak 27.848 data pendaftar masuk dilakukan proses lanjut verifikasi. Sementara, sebanyak 658 ditolak," ujar Syafrin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (1/4/2023).
Dia menambahkan, dalam mudik gratis 2023, Pemprov DKI telah menyiapkan sebanyak 278 bus dengan kapasitas 11.120 penumpang dan 13 truk yang akan mengangkut 390 sepeda motor.
Sementara, saat arus balik disediakan 204 bus berkapasitas 8.160 penumpang dan 10 truk yang akan mengangkut 300 sepeda motor.
Menurutnya, program mudik dan balik gratis serta pengangkutan sepeda motor tahun ini mendapatkan sambutan yang cukup tinggi dari masyarakat.
Baca Juga: Tips Hemat BBM Saat Mudik Lebaran 2023, Mobil Jadi Lebih Irit
Hal ini akan menjadi masukan bagi program mudik dan balik gratis tahun depan.
Harapannya, kata Syafrin, program mudik-balik gratis dan pengangkutan sepeda motor tahun depan bisa ditingkatkan, baik dari segi kuota maupun kota/kabupaten tujuan.
"Saya mohon maaf karena tidak semua pendaftar bisa ikut tahun ini. Mudah-mudahan tahun depan semakin banyak yang bisa diakomodir," ujarnya.
Untuk diketahui, program Jakarta Mudik Gratis 2023 yang diadakan Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyediakan 482 bus untuk mengakomodir 19.280 warga Jakarta yang akan mudik dan balik dengan tujuan 19 kota/kabupaten di antaranya Lampung, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Timur.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.