DENPASAR, KOMPAS TV - Pulau Bali masih diminati wisatawan untuk menghabiskan waktu liburan. Tak hanya wisatawan nusantara, wisatawan mancanegara pun tak kalah banyak.
Selain memberikan keuntungan dari sisi pariwisata dan perekonomian Bali, ancaman kejahatan juga menanti. Salah satunya yang saat ini sedang menjadi perhatian adalah ancaman peredaran narkoba.
Terkait hal tersebut, Walet Reaksi Cepat, divisi khusus yang ada pada tubuh Lembaga Anti Narkotika, yang memiliki fokus pada masalah penanggulangan tindak kejahatan narkotika, menggelar Focus Grup Discusion- FGD.
Lembaga Anti Narkotika Provinsi Bali - Walet Reaksi Cepat, dalam kegiatan Focus Grup Discusion yang digelarnya Jumat (31/3) siang di Denpasar Bali mengatakan, traffic peredaran narkoba khususnya oleh warga negara asing setiap harinya selalu ada, bahkan lebih besar jumlahnya daripada warga lokal. Tak hanya hitungan gram, narkoba yang diedarkan wna ini bahkan mencapai hitungan kilogram.
Hal ini lah yang harus diwaspadai oleh seluruh pihak termasuk masyarakat, agar tak terjerumus ke dalam gelap dan bahayanya narkotika.
Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali, Brigjen Pol Nurhadi Yuwono mengatakan, 34 kawasan di Bali masuk pada kawasan waspada peredaran dan penggunaan narkotika. Bahkan 70 persen pengguna yang telah ditangkap dan direhabilitasi oleh bnnp bali merupakan remaja.
Rencananya kegiatan FGD ini akan dilakukan setiap 6 bulan sekali, dan dengan mengadakan sosialisasi kepada masyarakat, agar masyarakat ikut berpartisipasi berperang melawan narkoba.
#waletreaksicepat #bnnpbali #pemprovbali
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.