SEMARANG, KOMPAS.TV - Anggota Komisi IX DPR RI melakukan sidak di Pasar Tradisional Peterongan, Kota Semarang, Jawa Tengah, untuk memastikan keamanan bahan pangan yang dijual, terlebih saat Ramadan pada hari Rabu (29/3/2023) siang.
Didampingi jajaran Pemerintah Kota Semarang dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang, mereka mengambil sampel sejumlah makanan basah dari pedagang, seperti mi basah, bakso, ikan asin dan bumbu dapur.
Sampel makanan yang diambil, kemudian dilakukan pengecekan untuk mengetahui adanya kandungan bahan yang berbahaya. Dari hasil sampel makanan yang diambil saat kunjungan, 30 persennya mengandung zat-zat berbahaya.
“Kita juga menginginkan kepala pasarnya bisa memantau. Memantau mana produk-produk yang mengandung bahan berbahaya, dan kami akan telusuri sampai ke produsennya,” ujar Sandra M.P Linthin, Kepala BBPOM Semarang.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris menyampaikan, makanan yang beredar di Indonesia itu harus sama agar menjadi satu kesatuan.
“Kita memastikan bahwa makanan yang beredar di Indonesia itu harus sama. Hari ini kita datang untuk melakukan pengawasan,” ucap Charles Honoris.
Diharapkan, pemerintah lebih intens dalam melakukan pengawasan terhadap makanan dan obat-obatan yang beredar di pasaran, khususnya pasar tradisional.
Serta menegakkan hukum bagi produsen nakal yang memproduksi makanan menggunakan bahan-bahan berbahaya. Pedagang pasar tradisional juga diimbau agar lebih berhati-hati dalam memilih produsen makanan.
#bbpom #makanan #ramadan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.