JEMBER, KOMPAS.TV - Bangunan kubah biasanya dibuat untuk mempercantik arsitekturnya, namun salah satu masjid di Kabupaten Jember Jawa Timur mempunyai 7 kubah yang difungsikan sebagai atap sekaligus dinding. Masjid ini juga mempunyai 17 tiang penyanggah yang diartikan sebagai jumlah rakaat shalat lima waktu.
Adalah Masjid Al Baitul Amien di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember yang mempunyai 7 kubah sehingga terlihat berbeda dengan masjid pada umumnya. Bangunan masjid al baitul amien diadopsi dari bangunan masjid di Mesir dan Daratan Persia.
Bangunan kubah biasanya menjadi ornamen gedung untuk mempercantik arsitekturnya, namun di Masjid Al Baitul Amien, kubah menjadi bangunan utama yang berfungsi sebagai atap sekaligus dinding.
Masing-masing kubah memiliki kegunaan berbeda. 5 kubah besar digunakan sebagai tempat kegiatan shalat. Sedangkan dua kubah kecil digunakan untuk tempat wudhu dan kamar mandi. Dinding bagian dalam kubah utama dihias dengan kaligrafi ayat suci Alquran dan ditopang 17 tiang penyanggah.
Baca Juga: Masjid Jember Bernuansa Turki dan Madinah, Dinding Dipenuhi Kaligrafi dan Warna Keemasan
Jumlah kubah sengaja dibuat 7 karena merujuk pada peristiwa penciptaan alam semesta yang dilakukan dalam waktu 7 hari. Angka 7 juga merujuk pada tujuh tingkatan lapisan langit. Sedangkan tujuh belas tiang melambangkan jumlah rakaat dalam shalat lima waktu dan merujuk pada tanggal 17 ramadhan, dimana kitab suci alquran diturunkan.
Banyak warga beribadah di tempat ini, karena tempatnya sejuk dan tenang sehingga umat muslim bisa beribadah dengan khusyuk.
Masjid Al Baitul Amien ternyata dirancang oleh arsitektur non muslim bernama Kasser yang berasal Dari California Amerika Serikat.
Belum jelas kapan dimulai pembangunan masjid ini, namun diketahui pernah direnovasi pada 1939 silam dan kembali dibangun dan diresmikan Menteri Agama pada tahun 1976.
#masjid #jember #masjid7kubah #arsitekturmasjid
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.