SEMARANG, KOMPAS.TV - Sejak tahun 1999, Ahmad Izzuddin menjadi anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia. Tahun 2023 ini, ia genap 24 tahun mengabdikan dirinya sebagai petugas pemantau hilal untuk menentukan awal Ramadan.
Meskipun tampak mudah, menerawang posisi bulan selalu menghadirkan tantangan tersendiri. Dosen Ilmu Falak tersebut menjelaskan, dalam melakukan pemantauan hilal, ketebalan awan dan cuaca mempengaruhi terlihatnya posisi hilal.
Selain itu, petugas rukyatul hilal juga harus mampu mengoperasikan teleskop dan melakukan perhitungan jarak antara matahari dan bulan.
“Pemantauan hilal itu sesuatu yang tidak mudah. Tantangannya banyak, terutama yang sangat berat itu ketika matahari sudah tenggelam. Kemudian mendungnya sangat tebal, apalagi hujan. Jadi tentunya tidak akan bisa lihat hilal,” ucap Ahmad Izzuddin.
Hasil rukyatul hilal dan data hisab posisi hilal awal Ramadan akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk kemudian diambil keputusan penentuan awal Ramadan.
#ramadan #kemenag #hilal
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.