MALANG, KOMPAS.TV - Pedagang baju bekas impor atau lebih dikenal dengan thrift shop berharap masih bisa terus berjualan. Selain karena sudah menjadi mata pencaharian, berjualan baju impor bekas ini bisa memberikan pilihan kepada masyarakat untuk mendapatkan pakaian dengan harga yang murah.
Usai ramai pemberitaan tentang larangan baju bekas impor pedagang mengaku terus mengikuti informasi yang beredar. Sugianto, salah satu pedagang baju impor bekas di Kota Malang berharap, ada kebijakan dari Pemerintah untuk tetap memperbolehkan penjualan baju impor bekas.
Sugianto yang sudah bertahun-tahun menjual baju impor bekas mengaku, bisnis baju bekas ini bisa menjadi mata pencaharian bagi dirinya dan banyak pedagang lainnya. Sugianto juga menambahkan, tak sedikit pelajar maupun mahasiswa yang terjun ke penjualan baju bekas ini untuk mencari tambahan penghasilan.
Selain itu menurutnya, pakaian bekas ini jauh lebih murah jika dibanding dengan harga pakaian baru. Karena itulah pakaian bekas seolah menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat.
"Kalo dilarang ya ga masuk akal, bisnis ini bisa membuka lapangan pekerjaan, kalo dilarang gimana," Keluhnya.
Meski tidak terlalu signifikan, kabar larangan berjualan baju bekas impor membawa pengaruh terhadap penjualan yang turun.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengecam maraknya usaha pakaian bekas impor atau thrifting. Keberadaan mereka dinilai mengganggu industri tekstil dalam negeri dan pelaku UMKM.
#laranganbajubekas #laranganthrifting
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.