BADUNG, KOMPAS TV - Pasca penetapan status tersangka kasus dugaan Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI), Rektor Universitas Udayana I Nyoman Gede Antara, akhirnya hadir dalam pertemuan dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNUD, Jumat (17/3) sore. Pertemuan tertutup dari awak media ini, fokus membahas dana SPI yang dikelola untuk operasional universitas.
Ketua BEM UNUD, I Putu Bagus Padmanegara mengaku, sejak tahun 2018, masalah dana SPI ini tidak menemukan jalan keluar. Terlebih tidak ada aturan jelas terkait berapa jumlah pasti calon mahasiswa harus membayar, kapan calon mahasiswa membayar SPI, dan apakah dana SPI ini mempengaruhi kelulusan mahasiswa atau tidak.
Putu Bagus Padmanegara berharap, Rektor Unud Nyoman Antara bersama pihak kampus, dapat memenuhi janjinya pada saat pemilihan rektor, yakni memanfaatkan aset yang dimiliki kampus tanpa meminta kepada mahasiswa, serta fokus pada perbaikan sarana, prasarana, disamping fasilitas perkuliahan yang selama ini dinilai belum memadai.
Sementara pihak kampus UNUD tidak mau berkomentar terkait pertemuan dengan BEM. Rektor UNUD yang keluar ruangan langsung langsung turun tangga menuju ruang rektor tanpa berkomentar sedikitpun.
Pertemuan tertutup, kurang lebih tiga jam antara rektor dan BEM UNUD dinilai belum menemukan jawaban. Pihak BEM berencana kembali menggelar pertemuan pada 24 Maret 2023 mendatang, dengan rencana pembahasan, mendengar keputusan pihak kampus apakah dana SPI akan tetap dilakukan kepada calon mahasiswa baru atau ditiadakan.
#universitasudayana #BEMUNUD #rektorUNUD
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.