Peringati Hari Perempuan Internasional, Ratusan Mahasiswa di Malang Turun ke Jalan

MALANG, KOMPAS.TV - Memperingati Hari Perempuan Internasional, ratusan mahasiswa di Kota Malang turun ke jalan, Rabu (08/03/2023). Massa menyuarakan sejumlah isu sosial tentang buruh pekerja rumah tangga, yang hingga saat ini masih jauh dari kata sejahtera.

Bundaran tugu atau depan Balai Kota Malang, menjadi lokasi mahasiswa yang didominasi oleh kaum perempuan dari Aliansi Setara, untuk menyuarakan tuntutan yang bertepatan dengan peringatan Hari Perempuan Internasional. Pengesahan Undang-undang asisten rumah tangga perempuan, menjadi tema utama peringatan tahun ini.

Dalam orasinya, massa menyoroti dan mengawal RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU  PPRT). Menurut Fadillah Rahma, koordinator aksi, hingga saat ini masih ditemui buruh dan pekerja rumah tangga yang masih belum terpenuhi haknya.

Massa mengajukan 14 tuntutan menurut RUU PPRT seperti menolak eksploitasi anak, dan Perlindungan PRT di dalam dan luar negeri. Massa juga mengkritik optimalisasi dari UU tindak pidana kekerasan seksual di lingkungan kampus.

"Kita lakukan pengawalan terhadap 19 tahun RUU PPRT yang masih mandeg, buruh dan PRT yg tidak terpenuhi haknya dan dicederai haknya," Kata Fadillah.

Di masa kepemimpinan Presiden Jokowi, massa aksi berharap ada perbaikan kesejahteraan dan perlindungan hukum bagi para asisten rumah tangga, terutama kaum perempuan.

#hariperempuaninternasional