Kompas TV regional sosial

Cerita Rio Siswa SMA di NTT yang Naik Kuda ke Sekolah: Saya Takut Terlambat

Kompas.tv - 5 Maret 2023, 16:39 WIB
cerita-rio-siswa-sma-di-ntt-yang-naik-kuda-ke-sekolah-saya-takut-terlambat
Rio Jonatan Adu, siswa kelas XII MIPA di SMAN 1 Rote Barat Daya, Rote Ndao, NTT, yang viral karena berangkat sekolah dengan menunggang kuda. (Sumber: Pos-Kupang.com/Mario Giovani Teti)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

KUPANG, KOMPAS.TV - Rio Jonatan Adu, siswa kelas XII MIPA di SMAN 1 Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), menceritakan alasannya berangkat sekolah dengan menunggang kuda.

Menurut Rio, jarak antara rumahnya di Desa Dalek Esa, Rote Barat Daya dan sekolahnya sejauh delapan kilometer.

Hari itu, Kamis (2/3/2023) pagi, saat Rio hendak berangkat ke sekolah, sepeda motor yang biasanya ia gunakan, tiba-tiba mogok.

Tanpa berpikir panjang, karena ingin berangkat sekolah, ia kemudian mengambil salah satu kuda peliharaan keluarganya di padang rumput.

Saat itu, kata Rio, ayah dan ibunya sudah tidak berada di rumah karena keduanya sudah berangkat ke sawah.

"Waktu itu, saya start motor tidak hidup, motor sudah mogok dan tanpa berpikir panjang, saya pergi ambil kuda di padang. Saat itu pula bapak dan mama sudah pergi ke sawah," ujar Rio kepada Kupang.tribunnews.com, Sabtu (4/3/2023).

Baca Juga: Siswa SMA di NTT Berkuda ke Sekolah, Kepala Sekolah: Tak Berkaitan dengan Kebijakan Masuk Jam 5 Pagi

Menurut Rio, apapun tantangannya, dirinya harus pergi ke sekolah untuk menimba ilmu pengetahuan.

"Saya sekarang sudah kelas 3 SMA, saya harus pergi ke sekolah untuk dapat pelajaran dan mempersiapkan diri mengikuti ujian akhir, meski banyak tantangan yang saya hadapi," tegasnya.

Setibanya di sekolah, Rio justru mendapatkan apresiasi dari kepala sekolahnya karena datang membawa kuda.

"Saya sampai di sekolah, bapak kepala sekolah tanya saya kenapa bawa kuda, saya jawab, 'Saya takut terlambat, Bapak,'" ungkapnya.

Saat itu, Rio hendak mengikat kudanya di halaman sekolah, namun tidak ada tempat yang cocok.

"Karena ada padang rumput dan pohon di depan sekolah, saya memilih untuk ikat di situ. Dan bapak kepala sekolah beri tahu sekuriti untuk menjaga kuda saya," pungkasnya.




Sumber : Kupang.tribunnews.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x