JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dr. Theryoto mengungkapkan kondisi kesehatan 24 korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang masih dalam perawatan medis.
Theryoto mengatakan, 13 di antara mereka masih dirawat di ruang intensive care unit (ICU), sementara sebelas lainnya di unit luka bakar.
“Saat ini masih dalam tahap medis, yaitu tentang bagaimana untuk kita menangani korban supaya cepat pulih,” kata Theryoto dalam konferensi persi di RSPP, Jakarta Selatan, Minggu (5/3/2023).
Baca Juga: 1 Orang Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Meninggal di RSPP, Luka Bakar hingga 95 Persen
Ia menambahkan, tim medis akan berfokus pada beberapa hal. Bagi pasien yang dirawat di ruang ICU, tim medis akan fokus pada pemulihan luka bakar pasien.
Theryoto mengungkapkan, luka bakar pada pasien yang dirawat di ICU mencapai 70 persen lebih.
Tim medis juga tengah bekerja agar pasien dapat bernapas dengan normal. Pasalnya, kata Theryoto, pasien mengalami gangguan saluran napas akibat banyak asap kebakaran yang terhirup.
“Kemarin banyak asap yang terhirup sehingga kondisi saluran napasnya terkena asap, ini yang sedang kita atasi, agar tidak terjadi masalah medis,” jelas dia.
Baca Juga: Keluarga Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Diharap Segera ke Posko Antemortem, Ada Apa?
Sementara pada pasien non-ICU, tim medis akan berupaya agar tidak terjadi infeksi pada luka bakar yang diderita. Theryoto menambahkan, pasien non-ICU saat ini sudah sadar sepenuhnya.
Saat ditanya soal kapan pasien non-ICU dapat dipulangkan, Theryoto tidak dapat memberikan prediksi. Pasalnya, pihaknya masih melakukan observasi hingga satu pekan ke depan.
“Kita lihat perkembangan penyembuhan lukanya, kita belum bisa memprediksi.”
Bagi keluarga yang ingin menjenguk, pihak RSPP mempersilakan. Theryoto mengimbau agar keluarga yang menjenguk mematuhi batasan dan aturan jenguk yang ada.
Terakhir, dia meminta doa agar seluruh pasien dapat segera pulih seperti sedia kala.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Lokasi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Zona Bahaya: Tak Bisa Lagi Ditinggali
Diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) malam. Kebakaran merembet ke permukiman warga.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Sabtu (4/3) malam, korban meninggal akibat kebakaran sebanyak 16 orang dan luka-luka 37 orang.
Seluruh korban luka saat ini sudah mendapat perawatan intensif di sejumlah rumah sakit yang meliputi RSCM (1 orang), RSPP (25 orang), RS Pelabuhan (2 orang), RS Tugu (1 orang), RS Koja (2 orang), RS Yarsi (2 orang), RS Firdaus (1 orang), RS Pertamina Jaya (1 orang) dan RS Pekerja (2 orang).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.