Parade Sarong On The Street Meriahkan Hari Sarung Nasional

SEMARANG,KOMPAS.TV - Sebanyak 42 orang bersama-sama turun ke jalan sembari mengenakan busana mulai dari kebaya, lurik, hingga kemeja dengan padu padan kain sarung nusantara. Ada beragam kain sarung yang dikenakan, seperti motif batik, kain sarung tenun, hingga songket.

Aksi parade Fashion Show On The Street dengan menggunakan sarung ini mencuri mata para pengendara motor yang ada di Jalan MT Haryono, Kota Semarang, Jawa Tengah. Sebab, tak hanya berlenggang di trotoar jalan, para peserta parade ini pun turun hingga ke zebra cross, sembari membawakan poster bertemakan Hari Sarung Nasional.

“Tahun 2019 Pak Jokwi sudah menyatakan bahwa tanggal 3 Maret adalah Hari Sarung Nasional. Jadi tidak ada salahnya kita di waktu senggan menggunakan sarung, agar kita peduli dan bangga dengan budaya kita,”ucap Grace W Susanto, pembina Klub Merby.

Peserta parade ini diikuti oleh remaja hingga dewasa dari beragam latar belakang komunitas yang peduli dengan budaya Indonesia. Salah satunya adalah peserta dari Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) yang berdomisili di Eropa. Ia sangat senang mengikuti kegiatan parade ini sebagai bentuk mengkampanyekan pakaian tradisional Indonesia.

“Senang sekali saya di ajak oleh teman-teman mengikuti Sarung On The Street. Sekaligus dengan ini saya dapat menceritakan pengalaman saya menggunakan sarung ke teman di Eropa,” kata Dessynta Streiff, Ketua Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) Cabang Eropa.

Hari Sarung Nasional yang jatuh pada tanggal 3 Maret telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo sejak 2019. Modifikasi kain sarung pun saat ini semakin fleksibel dan mudah dipakai. Ke depannya diharapkan masyarakat Indonesia bisa menggunakan kain sarung sebagai pakaian kebangsaan.

#sarung #jokowi #semarang