JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) berencana memakai sistem pengenalan wajah (face recognition) untuk mencegah pelecehan seksual di transportasi publik.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjelaskan, nantinya jika wajah pelaku terdeteksi oleh kamera pengawas, akan langsung dilakukan pemblokiran sehingga tidak bisa mengakses layanan TransJakarta untuk seterusnya.
"Kemarin, waktu saya ke TransJakarta, kalau dia (pelaku) terdata, coba nanti kita pakai kamera pengawas (CCTV) yang pakai sistem pengenalan wajah (face recognition)," kata Heru usai meninjau SMAN 32 Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (3/3/2023).
Terkait kapan sistem pengenalan wajah itu akan dipasang, Heru mengatakan akan secepatnya memanggil pihak terkait.
"Segera saja nanti saya panggil habis ini TransJakarta dan Dinas Perhubungan DKI," ujar Heru, dikutip dari Antara.
Baca Juga: TransJakarta Perluas Layanan Armada Bus Khusus Perempuan di Lima Koridor
TransJakarta memang tengah melakukan sejumlah upaya untuk mencegah dan menindak pelecehan seksual yang kerap terjadi.
Sebelumnya, pihak TransJakarta sudah menerjunkan petugas keamanan berseragam yang akan berpatroli di seluruh armada untuk mengantisipasi dan meminimalkan kejahatan pelecehan seksual.
"Kalau selama ini petugas keamanan berjaga-jaga di halte-halte untuk mencegah tindak pidana kriminal. Lantas untuk menghadapi predator seks, petugas-petugas tersebut kita alihkan untuk menjaga ke dalam bus-bus layanan TransJakarta," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT TransJakarta Apriastini Bakti Bugiansri, beberapa waktu lalu.
"TransJakarta ingin memberikan rasa aman dan nyaman dalam mencegah dan menghentikan tindak pelecehan seksual," imbuhnya.
Baca Juga: Gaduh Pria Lecehkan Perempuan di Bus Transjakarta, Ternyata Curi Kartu Transportasi Milik Polisi
TransJakarta juga telah berupaya memperluas operasi armada bus pink yang dikhususkan untuk perempuan untuk memperkuat upaya yang sudah dilakukan selama ini yaitu ruangan khusus wanita di setiap armada bus dan dilengkapi dengan kamera pengawas (CCTV).
"Kami harap aksi predator seks dapat dicegah dengan upaya-upaya yang kami lakukan. Kami juga menghimbau kepada para pelanggan wanita tidak perlu khawatir memanfaatkan layanan TransJakarta. Laporkan segera kepada petugas TransJakarta apabila kedapatan hal-hal yang mengarah kepada pelecehan seksual," tuturnya.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.