JAYAPURA, KOMPAS.TV - Sekolah-sekolah di Kota Jayapura, Papua, menerapkan pembelajaran daring atau online mulai Senin (13/2/2023) setelah status tanggap darurat diberlakukan di wilayah itu usai gempa magnitudo 5,4 melanda pada Kamis (9/2) pekan lalu.
Kepala Sekolah SMAN 4 Entrop Anton Joko Martono menjelaskan, pembelajaran secara daring akan dilakukan hingga 28 Februari mendatang dan dilakukan setiap hari.
Anton menyebutkan, beberapa bagian di sekolahnya mengalami kerusakan dan yang terparah adalah jembatan yang menghubungkan dua bangunan.
"Pemeriksaan dari konsultan terungkap bila jembatan penghubung sudah tidak dapat dilewati serta ada beberapa kerusakan kecil," kata Anton di Jayapura, Senin, dikutip dari Antara.
Salah satu orang tua murid mengaku pemberitahuan mengenai belajar secara daring baru dilakukan pada Minggu (12/2) oleh wali kelas.
Baca Juga: BNPB Berikan Santunan kepada Keluarga 4 Orang Korban Meninggal di Gempa Magnitudo 5,4 Jayapura
"Memang benar pemberitahuan diberlakukannya belajar secara daring atau online itu Minggu (12/2) namun belum dipastikan berlangsung hingga kapan," kata Mama Aura yang mengaku anaknya bersekolah di SMPN 1 Jayapura.
Sebagai informasi, BMKG Wilayah V Jayapura menyatakan hingga Senin pukul 03.54 WIT, telah terjadi 1.184 gempa susulan dan yang dirasakan sebanyak 179 kali.
Gempa berkekuatan magnitudo 5,4 yang terjadi Kamis (9/2) mengakibatkan sejumlah bangunan roboh dan rusak serta empat orang meninggal.
Baca Juga: Dampak Gempa Jayapura 29 Bangunan Rusak Dan 2.000 Warga Mengungsi
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.