Kompor Menyala Ditinggal saat Ada Gempa, Rumah Indekos di Papua Terbakar

PAPUA, KOMPAS.TV – Peristiwa gempa bumi berkekuatan 5,4 Magnitudo di Papua yang terjadi pada Kamis (9/2/23) mengakibatkan satu rumah indekos hangus terbakar.

Pasalnya, saat gempa terjadi, sang pemilik tengah menyalakan kompor hingga rumah indekos itu pun dilalap si jago merah.

“Kompor terjatuh dan membakar seisi kamar indekos serta api membesar membakar rumah indekos lainnya karena posisi ondekos tersebut berdempetan,” terang Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Jumat (10/2/23), dikutip dari tribratanews.polri.go.id.

 

Lebih lanjut, Benny memaparkan, bermula sekitar pukul 16.30 WIT, korban Suryono dan istrinya sedang memasak di dapur menggunakan kompor minyak tanah (kompor Hock).

Baca Juga: Gempa Kembali Guncang Papua: Pagi Ini Kekuatan M4, Belum Ada Laporan Korban Jiwa dan Kerusakan

Tetiba gempa bumi  terjadi dengan sangat kuat sehingga kompor yang posisi di atas rak terjatuh. Korban bersama istrinya pun kemudian panik sehingga tidak sempat lagi memadamkan api.

“Dua unit mobil AWC, empat unit Damkar Kota Jayapura dan satu unit mobil pengangkut air TNI-AL membantu memadamkan api,” jelas Kabid Humas.

Api pun berhasil dipadamkan setelah dua jam. Kerugian diperkirakan mencapai Rp800.000.000.

Adapun, pagi ini Wilayah Kota Jayapura, Papua dan sekitarnya kembali diguncang gempa dengan kekuatan 4,0 Magnitudo pada Jumat (10/2/23) pukul 04.28 WIB.

Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa Papua kali ini memiliki kekuatan magnitudo 4 (M4) mengguncang Kota Jayapura, Papua.

Baca Juga: Evakuasi Pilot Susi Air Terkendala Akses yang Terbatas di Distrik Paro Papua

Pusat gempa Papua pagi ini berada di darat, tepatnya 4 km Barat Laut Kota Jayapura.

Sedangkan koordinat gempa berada pada 2.52 Lintang Selatan (LS) dan 140.68 Bujur Timur (BT), dengan kedalaman 7 km.

Getaran gempa dirasakan di Kota Jayapura dalam skala III Modified Mercalli Intensity (MMI).

BMKG memberikan peringatan kepada masyarakat yang menetap atau berada di wilayah tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan terkait adanya potensi terjadinya gempa susulan.