Ulama Kondang dan Nyentrik Lulus Predikat Kehormatan Tertinggi

SEMARANG, KOMPAS.TV - Di hadapan lebih dari 1.000 mahasiswa Unissula Semarang, ulama kondang dan nyentrik KH Miftah Maulana Habiburrahman atau kerap dikenal dengan panggilan Gus Miftah, menyampaikan buah pemikirannya sekaligus orasi kebangsaan dengan mengusung tema skripsi dengan judul Pendidikan Islam Berwawasan Kebangsaan Berbasis Metode Al Mizah Al Miftahiyyah.

Menurutnya, Metode Al Mizah Al Miftahiyyah dipandang efektif di mana dalam metode mengajar dikemas dalam suasana menyenangkan, humanis, kemanusiaan, humor yang disampaikan bisa melalui syair, pantun, puisi, ataupun gerak tubuh yang menarik dan lainnya.

“Masyarakat hari ini, terutama anak milenial itu yang mereka butuhkan adalah sesuatu yang mudah dan sederhana. Berangkat dari pemikiran inilah, kita menggunakan Metode Al Mizah yang berarti Fun Learning. Kemudian Metode Al Mizah Al Miftahiyyah yaitu metode Fun Learning ala Gus Miftah”ucap Gus Miftah.

Ujian terbuka ini dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Sidang Skripsi Rektor Unissula, Gunarto. Ia menyebutkan, metode yang digunakan Gus Miftah merupakan metode yang bersifat kemanusiaan.

“Dengan pendekatan Al Mizah Al Miftahiyyah itu adalah pendekatan yang humanistis. Yang melihat dakwah itu pada konteksnya, dalam suasana hiburan sehingga dakwah islam itu masuk ke hati mereka yang hadir,”ujar Gunarto.

Gus Miftah akhirnya berhasil lulus Ujian Terbuka dan meraih gelar S.Pd dari Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Unissula Semarang, dengan nilai nyaris sempurna yakni 95 dan IPK 3,56. Bahkan tak main- main, Pemilik Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta ini berhak mendapat penilaian Summa Cumlaude atau lulus dengan Predikat Kehormatan Tertinggi. Bahkan ia juga mendapat Letter of Acceptance untuk melanjutkan kuliah S2 di Unissula.

#gusmiftah #unissula #cumlaude