BRIN Pasuruan Ditutup, Fokalis Jatim Ungkap Rasa Kecewa Lewat Aksi Menyalakan Lilin

PASURUAN, KOMPAS.TV - Forum Komunikasi Astronom Amatir Lintas Jawa Timur (Fokalis Jatim) menggelar aksi menyalakan lilin buntut ditutupnya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Pasuruan, Sabtu (4/2/2023).

Aksi tersebut diikuti oleh anggota Fokalis Jatim, eks pegawai BRIN Pasuruan, dan masyarakat yang ada di sekitar Kantor BRIN Pasuruan.

Mereka melakukan pembacaan orasi, mengheningkan cipta, doa bersama, dan menyalakan lilin.

Baca Juga: Deretan Masalah yang Membelit BRIN di Mata Politikus PKS, dari Anggaran sampai Prediksi Badai

Ketua Fokalis Jatim Thoyib mengatakan aksi tersebut merupakan bentuk solidaritas yang dilakukan oleh komunitasnya, sekaligus bentuk kekecewaan atas penutupan BRIN Pasuruan.

“Pada dasarnya aksi itu dilatarbelakangi oleh kekecewaan kami karena BRIN Pasuruan harus ditutup. Itu juga merupakan aksi solidaritas terhadap BRIN Pasuruan dari kami,” kata Thoyib saat dihubungi Kompas TV, Senin (6/2/2023).

Dia menjelaskan, Fokalis Jatim dan BRIN Pasuruan sudah lama menjalin kemitraan demi melakukan edukasi publik terkait sains. 

“Jadi BRIN Pasuruan itu selain melakukan riset dan melakukan tupoksi lain, juga melakukan edukasi kepada masyarakat terkait popularisasi sains, khususnya. Kami bahu-membahu, saling melengkapi edukasi ke masyarakat,” jelas dia.

Baca Juga: Kepala BRIN Jawab Kesimpulan Rapat DPR Desak Pencopotan Dirinya: Kami Segera Lakukan Investigasi

Komunitas astronom amatir di Jawa Timur, kata Thoyib, memang sudah berkembang sejak lama. Fokalis Jatim dan BRIN Pasuruan sendiri sudah berkolaborasi sejak 2016.

Sebagai informasi, Kepala Biro Komunikasi Publik Umum dan Kesekretariatan BRIN Driszal Friyantoni, mengatakan kegiatan operasional BRIN Pasuruan dihentikan sebagai upaya sentralisasi.

Driszal mengatakan saat ini BRIN sedang mengonsolidasikan sumber daya yang ada baik dari sisi sumber daya manusia (SDM), infrastruktur hingga anggaran.

Baca Juga: Komunitas Astronomi Edukasi Warga Soal Gerhana Bulan

SDM yang sebelumnya berkantor di kantor BRIN cabang Pasuruan selanjutnya dapat bekerja melalui Co Working Space (CWS) terdekat seperti di Surabaya dan Purwodadi.

“Makanya Pasuruan itu bukan ditutup tapi kita alihkan kegiatannya ke lokasi lain, jadi lebih efektif,” ucap Driszal, Jumat (3/2/2023), seperti dilansir Antara.