JAMBI, KOMPAS.TV - Belasan anak korban pelecehan seksual wanita bernama Yunita (20) di Jambi mendapatkan pengawalan dari Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Provinsi Jambi, Senin (6/2/2023).
Ketua Komnas PA Provinsi Jambi Eka Siregar mengungkapkan terdapat sebanyak 18 orang yang menjadi korban pelecehan seksual dari Yunita. Korban terdiri dari anak laki-laki dan perempuan.
"Kita sudah menyambangi kediaman anak-anak korban dugaan pelecehan seksual tersebut. Saat itu saya hadir didampingi Bendahara Komnas PA Jambi, Jehan Imelda. Kita akan kawal terus kasus ini hingga tuntas," kata Eka, Senin, dikutip dari Tribun Jambi.
Baca Juga: Tersangka Pelecehan Seksual di Jambi sering Ancam Bunuh Anak jika Suami tak Ladeni Hasratnya
Eka melanjutkan sebanyak 18 anak tersebut mengakui menerima tindakan kejahatan seksual. Pihaknya mengatakan kemungkinan korban akan bertambah dan saat ini masih dalam penelusuran.
Selain itu Eka juga meminta kepada kepolisian untuk memprioritaskan kasus ini. Pasalnya korban dari kejahatan seksual ini terbilang banyak dan di bawah umur.
"Kita minta kepada Kepolisian Khususnya Polda Jambi untuk memprioritaskan kasus ini, sebab ini kasus kejahatan seksual terbilang besar, korbannya belasan anak-anak, laki-laki dan perempuan, bila biasanya di lakukan oleh laki-laki, namun kali ini pelakunya adalah perempuan muda usia 20 tahunan," tuturnya.
"Kita berharap kasus ini segara diproses cepat, agar tidak ada lagi anak-anak yang menjadi korban kejahatan seksual," lanjut Eka.
Baca Juga: Mobil Dinas DPRD Jambi Disopiri Anak Kasubag, Penumpang Seorang Perempuan Tanpa Busana
Diberitakan sebelumnya Kasubdit IV Renakta Ditreskrimun Polda Jambi, AKBP Kristian Adi Wibawa telah menetapkan Yunita sebagai tersangka atas kasus pelecehan belasan anak di Kota Jambi.
"Benar sudah kami amankan dan untuk statusnya sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Wibawa, Sabtu (4/2) kemarin.
Salah satu orangtua korban, Effendi, mengatakan, para korban laki-laki dipaksa NT untuk menyentuh payudaranya saat rental PlayStation tengah sepi.
"Si pelaku nyuruh anak-anak ini untuk menyentuh payudaranya si pelaku sendiri," ujarnya, Jumat (3/2) dilansir dari Tribunnews.
"Nah, kami melapor karena dia malah mengaku sebagai korban pelecehan, padahal dia yang meminta sendiri," imbuhnya.
Sumber : Tribun Jambi
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.