SEMARANG, KOMPAS.TV - Sikap dan pemahaman moderasi beragama, bagi guru dan penyuluh agama masih perlu ditingkatkan, salah satunya dengan mengikuti pelatihan penggerak penguatan moderasi beragama.
Dari hasil kerja tim peneliti, baik dari Balai Pelatihan dan Pengembangan (Balitbang) Semarang, Jawa Tengah serta Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN menghasilkan beberapa temuan di mana masih sangat sedikit guru dan penyuluh agama yang mengikuti pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama atau PPMB, yakni sebanyak 0,9 persen guru dan 17 persen penyuluh. Temuan lain, sikap dan pemahaman moderasi beragama bagi guru dan penyuluh masih perlu ditingkatkan khususnya pada aspek toleransi beragama.
Ditemui usai membuka seminar evaluasi PPMB, Kepala Balitbang Agama Kota Semarang, Anshori menegaskan, evaluasi PPMB dan pengukuran pemahaman moderasi beragama pada guru dan penyuluh sangat penting dan merupakan tanggung jawab pihaknya, baik secara akademik maupun anggaran negara. Dari evaluasi ini bisa diketahui apakah program berjalan baik dan bermanfaat.
“Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama (PPMB), kemudian juga pengukuran pemahaman para guru agama dan penyuluh terhadap moderasi beragama itu adalah salah satu program yang menjadi prioritas Kementerian Agama, ”kata Anshori.
Diharapkan, program pelatihan penggerak penguatan moderasi beragama ke depan akan lebih baik dan sesuai pencapaiannya dan lebih meluas, tidak hanya pada kalangan ASN atau non ASN saja, namun juga pada masyarakat, mahasiswa, dan pelajar.
#ppmb #moderasiberagama #semarang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.