SEMARANG, KOMPAS.TV - Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, serapan anggaran tahun 2022 mencapai 93 persen, antara lain digunakan untuk sejumlah pembangunan di Kota Semarang, Jawa Tengah, seperti pembangunan Jembatan Tinjomoyo, makam Mbah Depok, Puskesmas, Sekolah Dasar, sektor pariwisata Kampung Jawi dan Sodong Mijen. Diharapkan, pembangunan sejumlah infrastruktur ini dapat menunjang kegiatan yang dilakukan dinas atau masyarakat setempat sehingga bisa menambah pendapatan masyarakat atau Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Semarang.
“Ini bisa menjadi penunjang kegiatan-kegiatan yang dilakukan, baik oleh dinas maupun oleh masyarakat,”kata Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Sementara itu, angka inflasi Kota Semarang saat ini masih berada di bawah angka inflasi Provinsi Jawa Tengah yang mencapai 5,6 persen dan angka inflasi nasional mencapai 5,51 persen. Pemerintah Kota Semarang akan terus memacu agar angka inflasi Kota Semarang dapat terus ditekan.
Salah satu upaya yang akan digencarkan, yakni pemberdayaan masyarakat, terutama kaum perempuan agar bisa melakukan gerakan menanam di rumah masing-masing sehingga ketahanan pangan masyarakat Kota Semarang bisa terjaga. Selain itu, Dengan adanya klaster kemiskinan di 7 kelurahan serta intervensi yang dilakukan secara terus menerus diharapkan dapat mengentaskan persoalan kemiskinan.
#kemiskinan #semarang #inflasi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.