YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Kepolisian Daerah (Polda) DIY bakal mengevaluasi izin keamanan pertandingan sepak bola pasca insiden pelemparan bus yang mengangkut pemain dan ofisial Arema FC oleh orang tak dikenal, Kamis (26/1/2023) malam
Insiden tersebut terjadi pasca pertandingan antara PSS Sleman vs Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (26/1).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto, menegaskan rasa kecewanya atas peristiwa penyerangan bus yang ditumpangi para pemain Arema FC.
Kombes Yuliyanto menyebut, saat ini Polda DIY masih melakukan pendataan, dan akan menjadikannya sebagai bahan pertimbangan izin keamanan pada pertandingan selanjutnya.
Baca Juga: Kronologi Bus Arema FC Diserang usai Tanding di Sleman
"Kami sangat menyayangkan peristiwa tersebut, saat ini pendataan masih dilakukan dan belum selesai. Peristiwa ini tentunya menjadi pertimbangan pada jadwal laga berikutnya," ujar mantan Kapolres Sleman itu.
Seperti diketahui, tak hanya disaksikan oleh suporter PSS Sleman, para pendukung klub lain di wilayah DIY dan Jateng juga hadir di stadion pada laga yang berakhir untuk kemenangan tuan rumah PSS dua gol tanpa balas tersebut.
Suasana panas mulai terasa sejak masih di dalam stadion bahkan hingga luar stadion.
Suporter dan penonton yang memadati tribun terus meneriaki kubu Arema FC, karena dianggap tidak berempati atas tewasnya 135 orang di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Akibat peristiwa penyerangan oleh orang tak dikenal itu, bus yang membawa pemain Arema FC saat keluar dari stadion mengalami rusak berat di bagian kacanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.